Pacitan — Awal tahun 2025 menjadi momentum emas bagi kebangkitan sektor pariwisata Pacitan. Kabupaten yang terkenal dengan julukan Kota 1001 Gua ini menunjukkan lonjakan luar biasa dari sisi kunjungan wisata dan pendapatan daerah.
Data yang dirilis oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan mencatat bahwa hingga April 2025, pendapatan dari sektor pariwisata telah menembus angka Rp1,33 miliar. Angka ini mengalami kenaikan signifikan hampir 30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya menyentuh Rp1,04 miliar.
Pantai Klayar, yang menjadi ikon pariwisata Pacitan, masih mendominasi sebagai destinasi paling ramai dikunjungi. Puncak kunjungan terjadi pada libur Lebaran H+4 dengan total 6.772 wisatawan memadati pantai tersebut dalam satu hari. Tak hanya itu, destinasi lain seperti Pantai Teleng Ria dan Pantai Watu Karung juga menunjukkan performa yang impresif dengan masing-masing menyedot lebih dari 5.000 pengunjung.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Pemasaran Disparbudpora, Rahmad Adi Mandego, keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras lintas sektor dalam membangun daya saing wisata Pacitan.“Kami intensifkan promosi digital dan benahi sarana wisata agar lebih ramah pengunjung. Lonjakan kunjungan tahun ini adalah buah dari kolaborasi dan inovasi yang kami lakukan,” tutur Rahmad Adi, Rabu (23/4/2025).
Lebih dari sekadar angka, Rahmad menekankan bahwa kebangkitan sektor pariwisata harus membawa manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM di sekitar destinasi wisata.“Kunjungan yang tinggi harus bisa menjadi sumber penghidupan bagi warga lokal. Kami ingin pariwisata tidak hanya ramai, tapi juga berdampak ekonomi nyata,” imbuhnya.
Dengan capaian ini, pemerintah daerah menatap sisa tahun 2025 dengan penuh optimisme. Pacitan siap terus melesat sebagai magnet wisata Jawa Timur, dengan komitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan dan kesejahteraan bagi warganya.