Peduli Masalah Kekerasan Seksual, Forhati Kabupaten Pacitan Gelar Diskusi Terbatas

Foto bersama Narasumber dan Peserta Diskusi Terbatas Forhati Kabupaten Pacitan. (Foto:Istimewa)

Pacitan, 22 Desember 2024Dalam rangka memperingati Hari Ibu 2024, Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Kabupaten Pacitan menggelar diskusi terbatas bertema “Kekerasan Seksual: Jaga Perempuan, Jaga Martabat Bangsa”. Acara yang berlangsung di Kantor KPU Kabupaten Pacitan ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli untuk membahas isu kekerasan seksual serta langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.

Diskusi dimulai dengan Sulis Setyorini, S.Pd., M.Si., seorang akademisi, yang menyoroti pentingnya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan dan masyarakat. Materi ini menjadi pengantar yang menggugah kesadaran peserta tentang betapa pentingnya upaya bersama untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual.

Selanjutnya, Aipda Tofan Yudianto, Kanit PPA Polres Pacitan, menjelaskan mekanisme pelaporan kasus kekerasan seksual, sekaligus memberikan panduan tentang pendampingan yang dapat diberikan kepada korban. Ia juga menekankan pentingnya kerahasiaan dan keamanan bagi korban saat melapor, serta peran aparat penegak hukum dalam memastikan keadilan.

Prasetyo Aji, S.Psi., dari Dinas PPKBPPPA Kabupaten Pacitan, mengungkapkan adanya kasus kekerasan seksual yang terjadi di Kabupaten Pacitan, sekaligus memaparkan strategi pencegahan berbasis komunitas dan dukungan dari pemerintah daerah. Setelah itu, Luky Puspitasari, S.STP., M.M., menyampaikan materi "Stop Kekerasan Seksual," yang menekankan pentingnya edukasi sebagai langkah preventif, baik di tingkat keluarga maupun komunitas.

Sebagai penutup, Ana Abdillah, S.HI., Direktur WCC Jombang, menyampaikan pandangan tentang implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) serta pentingnya keberadaan lembaga yang fokus pada pendampingan korban kekerasan seksual.

Acara yang dihadiri oleh sekitar 30 peserta ini berjalan penuh antusiasme. Para peserta aktif berdiskusi dan mendapatkan pemahaman baru tentang bagaimana kekerasan seksual dapat dicegah dan ditangani secara efektif melalui kerja sama lintas sektor.

"Kita semua memiliki peran dalam menjaga martabat bangsa dengan melindungi perempuan dari kekerasan seksual," ujar Ana Abdillah menutup diskusi.

Melalui kegiatan ini, Forhati Kabupaten Pacitan berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya upaya kolektif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form