Photosynthetic Bacteria/Bakteri Fotosintesis (PSB) |
Bagi penggemar Tanaman Hias khususnya Aglonema Tentu sudah mengenal apa itu Bakteri Fotosintesis. Pupuk PSB atau Photo Synthetic Bacteria (PSB) mengandung banyak manfaat, mulai dari membuat tanaman untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dan dapat membuat tanaman melakukan fotosintesis dengan memanfaatkan sinar matahari secara maksimal.
Fungsi bakteri fotosintesa yaitu membantu tanaman adalah untuk menangkap sinar matahari dan merubahyua menjadi energi yang siap dimanfaatkan oleh tanaman. Meskipun pada dasarnya tanaman sudah bisa melakukan tanpa adanya bakteri fotosinstesi, akan tetapi dengan bakteri ini akan membuat fotosintesis secara maksimal sehingga tanaman selalu terlihat subur dan segar.
Dengan tanaman melakukan fotosisntesis secara makasimal, maka manfaat dari bantuan bakteri fotosintesa diantaranya yaitu:
- Membantu memenuhi kebutuhan nitrogen (N) aglonema maupun semua jenis tanaman
- Mengurangi kandungan Hydrogen Sulfida (H2S) yang bersifat asam di dalam tanah yang dapat mengganggu pertumbuhan akar. Dengan berkurangnya kandungan H2S akan membantu akar dapat tumbuh dengan baik,
- Meningkatkan kemampuan tanaman untuk menyerap unsur hara makro dan unsur hara lain yang dibutuhkan tanaman lebih baik,
- Sel bakteri fotosintetik terdiri dari sekitar 60% protein, yang terdiri dari semua asam amino esensial. Ini juga mengandung vitamin dan mineral seperti B1, B2, B5 dan B12, asam folat, vitamin C, vitamin D dan vitamin E.
- Penambahan nutrisi makanan organik sehingga mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan secara tidak langsung sangat ramah lingkungan.
- Mempercepat pertumbuhan akar tanaman untuk berkembang dan bercabang dengan baik.
- Menstimulasi kekebalan tanaman sehingga lebih kuat terhadap serangan hama dan penyakit.
- Membantu akar, daun, bunga dan ranting tanaman tumbuh lebih cepat serta mampu mengurangi infeksi, jamur atau pathogen dan dapat mengendalian penyakit busuk akar.
1 Mengenal Apa Itu Photosynthetic Bacteria (PSB) dan Sejarah Perkembangannya.
Pada awal tahun 1880-an, seorang ilmuwan yang dikenal sebagaia Bapak mikrobiologi modern Sergey Winogradsky menemukan apa yang kita sebut sekarang sebagai tabung winogradsky atau winogradsky kolom. tabung winogradsky. Tabung Winogradsky adalah tabung yang digunakan untuk membiakkan beragam bakteri-bakteri bakteri ini akan menempati posisi tertentu sesuai dengan sumber makanan dan metabolisme. Tabung Winogradsky akan menunjukkan warna warna tertentu sesuai ciri khas fisiologis Bakteri. Lihat gambar tabung winogradsky berikut ini :
Dari diagram ini kita bisa lihat bahwa paling tidak ada tiga macam bakteri fotosintesis.
1. Bakteri yang punya pigmen klorofil dan cara fotosintesis yang mirip sekali dengan tanaman dan menghasilkan oksigen juga dalam proses fotosintesisnya yaitu sianobakteri .
2. Non sulfur bacteria ada dua jenis Ungu dan hijau.
3. Sulfur bakteria yang juga berwarna Merah dan hijau. Bakteri ini meski berfotosintesis tetapi fotosintesisnya berbeda dengan fotosintesis cyanobacteria pada tanaman yaitu tidak menghasilkan oksigen karena itu mereka masuk dalam kategori bakteri fotosintetik anoksigenik. Bakteri inilah yang kita gunakan sebagai pupuk. Bakteri ini rata-rata yang berasal dari golongan kedua yaitu ungu dan hijau. Bakteri non-sulfur ini memiliki kemampuan metabolisme paling beragam mereka bisa mengolah makanan. Bisa menggunakan cahaya matahari menggunakan bahan organik dan anorganik.
Kemampuan bakteri melakukan kegiatan fotosintesis (fotoautotrof), yaitu bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri dengan menggunakan energi yang berasal dari cahaya matahari melalui proses fotosintesa. Dengan demikian PSB merupakan bakteri fotoautotrof yang dapat berfotosintesis. PSB memiliki pigmen yang disebut bakteriofil A atau B. Pigmen dari PSB ini dapat memproduksi pigmen warna merah, hijau, hingga ungu untuk menangkap energi matahari sebagai bahan bakar fotosintesa. Selain itu Bakteri fotosintetik merupakan bakteri yang dapat mengubah bahan organik menjadi asam amino atau zat bioaktif dengan bantuan sinar matahari.
Pigmen yang berperan menangkap cahaya matahari untuk fotosintesis adalah bakterioklorofil yang berada pada membran fotosintesis. Bakteri ini memiliki sistem membran yang terbentuk akibat invaginasi membran sitoplasma. Bakteri ini dapat hidup pada kondisi aerob maupun anaerob, dan dapat melakukan fotosintesis maupun fermentasi.
PSB memainkan banyak peran penting dalam suatu tatanan di alam/lingkungan. Enam Phyla bakteri termasuk anggota photosynthesa. Lima dari mereka dikelompokkan sebagai anoxygenic karena tidak dapat mengoksidasi air termasuk oksigen.
Bakteri Anoxygenik fotosintetik adalah juga diketemukan di biomassa renik tanah padi mereka berperan utama dalam kesuburan tanah dgn membantu fiksasi nitrogen. Pertumbuhan Diazotrophic (proses tumbuh dgn fiksasi nitrogen) adalah sebuah kontribusi penting dari PNSB ( Purple Nonsulfur Bakteria) kepada ekosistem.
2. Bagaimana Cara Membuat Bakteri Fotosintesis (PSB)
Bakteri ini mengandung senyawa bacteriochlorophyll yang memiliki kemampuan yang sama seperti klorofil pada tanaman dan melakukan proses fotosintesa. Cara membiakkan bakteri ini sangat mudah yaitu dengan menyiapkan bahan sebagai berikut: (1) telur ayam 1 butir, sebaiknya menggunakan telur bebek atau telur ayam kampung, jika tidak ada bisa menggunakan telur ayam ras, (2) Fetsin (penyedap rasa) satu sendok makan, (3) botol kemasan air mineral sedang atau besar untuk menampung campuran volume 3 liter.
Cara membuatnya, yaitu telur dicampurkan dengan fetsin kemudian diaduk merata menggunakan sendok makan atau dengan blender, botol kemasan yang telah disiapkan diisi dengan air sumur atau air kolam kemudain ditambahkan telur yang telah dikocok merata ke dalam botol kemasan tersebut dengan porsi yang sama, selanjutnya ditambahkan biang PSB1-2 tutup botol lalu dikocok dan dijemur dibawah terik matahari selama 2-3 minggu.
Agar PSB cepat jadi, ditandai dengan campuran berubah warna menjadi merah, ungu atau hijau, saat penjemuran dilakukan pengocokan sehari sekali terutama pada saat siang hari. Pengalaman menggunakan air kolom yang sebelummnya sudah ditulari bakteri ini, tidak perlu ditambah biang lagi dan sekitar 2-4 hari sudah tampak merah.
3. Cara Pengaplikasian Bakteri Fotosintesis (PSB) Untuk Aglonema dan Tanaman Hias
Untuk Aplikasi PSB dapat dilakukan dengan mencampur air sumur dengan PSB hasil perbanyakan yang telah berwarna ungu, merah atau hijau, dosis yang direkomendasikan yaitu 10-15 ml per liter air atau sekitar satu gelas aqua per tangki ukuran 16 liter. Aplikasi diarahkan pada semua bagian tanaman dan tanah sekitar perakaran. Ukuran larutan yang disemprotkan untuk tanaman seperti cabe, terung, tomat sekitar 0,25-0,5 liter per tanaman dan pada tanaman tahunan seperti kakao, kopi atau tanaman buah-buahan seperti jambu air bisa 1-2 liter per pohon tergantung habitus tanaman.
Pengalaman penulis saat aplikasi tanaman hias jenis Aglonema baik pada bagian daun dan dan tanah sekitar perakaran berdampak baik terhadap pertumbuhan daun dan pucuk menjadi tumbuh subur dan segar bila dibandingkan sebelum aplikasi. Selain itu kelebiahan dosis tidak berdampak terhadap kerusadan daun tanaman hias, agak berbeda dengan aplikasi menggunakan pupuk organic cair/pestisida organic perlu kehati-hatian terhadap dosisnya karena kelebihan dosis dapat menyebabkan kerusakan daun.