Tagar #savegununglanang beberapa hari ini membuat suasana masyarakat menjadi riuh dan gaduh. Banyak masyarakat dan warganet yang berkomentar miring mengenai pembangunan gunung lanang, yang rencananya di bagian dataran puncak akan dibangun tulisan Gunung Lanang oleh Pemdes Punjung. Setelah dikonfirmasi, Sekdes Desa Punjung membenarkan adanya pembangunan tersebut. Ini sebenarnya diniatkan untuk membangun identitas gunung lanang dan sudah dianggarkan pemerintah desa, tutur Purwo Sekretaris Desa Punjung.
Sebagai bentuk empati dan keprihatinan atas proses pembangunan yang dinilai merusak kealamian gunung tersebut, para pemerhati wisata alam Pacitan mendatangi kantor desa punjung untuk memberikan masukan dan berdiskusi dengan Pemdes Punjung. Kehadiran rombongan disambut baik oleh Pemdes dan pengurus karang taruna Desa Punjung. Rombongan pemerhati wisata alam Pacitan yang dikomandoi Setiyono Budi Sampurno (Seniman), Endro Wahyudi (Budayawan), Fahredi (Pemerhati Wisata), Burhan Riza (Fotografer) dan Mulyadi (Ketua Karang Taruna Kabupaten Pacitan) hadir dibalai desa punjung tadi malam (Kamis, 13/02/2020) dengan penuh semangat meskipun disambut dengan hujan petir. Difasilitasi Bagus Sekcam Kebonagung akhirnya pembangunan neonbox di Gunung Lanang yang dinilai tidak tepat karena merusak kealamian gunung menemui titik temu.
Seniman Setiyono Budi Sampurno mengawali pengantar diskusi dengan menyampaikan niat baik atas kehadiran rombongannya ke Balai Desa Punjung. Ia menegaskan bahwa teman-teman hadir karena peduli dengan gunung lanang, bukan bermaksud untuk melakukan demo atau menghakimi pemerintah desa, tetapi datang untuk bermusyawarah mencari solusi supaya gunung lanang terselamatkan. Budayawan Pacitan Endro Wahyudi saat diskusi berlangsung memberikan gambaran masukan kaitanya pelestarian budaya yang harus dijaga dan diangkat kelestariannya. Bahkan cerita gunung lanang dapat diangkat sebagai histori yang bisa dikenalkan kepada khalayak.
Faredhi menambahkan bahwa pembangunan Tulisan Neonbox adalah cara yang dinilai kurang tepat karena wisata gunung lanang harusnya mengunggulkan wisata alamnya, bukan membangun seperti bangunan metropolis. Burhan sebagai seorang fotografer juga menyampaikan bahwa bangunan tersebut merusak spot foto alam yang ada, toh misalkanpun bangunan tersebut ada tidak akan bisa mengambil foto yang bisa terlihat tulisan utuh gunung lanang, karena lokasi tidak luas. Mulyadi juga menuturkan bahwa sebagai gambaran konsep yang mendukung kealamian gunung adalah wisata pertanian, sehingga wisatawan datang sambil melihat dan memetik hasil pertanian masyarakat disekitar gunung. Selain itu juga bisa dikelola Pemdes untuk paket camp. Segala fasilitas disiapkan Pemdes, kemudian promosi mengundang pengunjung dengan disiapkan beberapat alternatif paket harga. Cara tersebut kami nilai lebih tepat, tutur Mulyadi.
Melalui perbincangan terebut akhirnya menuai hasil yakni pembangunan neonbox diatas dihentikan dan rencana dipidahkan di bawah pada area yang tidak merusak kealamian gunung. Bangunan Cor yang sudah ada rencana di fungsikan untuk tempat duduk dan disekitar ditamai tumbuhan pendukung yang mendukung kealamian gunung, tetapi hal tersebut juga masih dimusyawarahkan. Ketua karang taruna Desa Punjung Tresna Sujarwanto mengucapkan terimakasih atas kepedulian semua pihak dan berharap dengan adanya situasi ini Gunung Lanang bisa terkenal dan lebih berkembang. Banyak hal positif yang bisa di ambil. Kades Punjung pun menyambut kehadiran teman-teman dengan legowo dan senang. “Mari kita jaga nama baik Desa Punjung, dan mohon berikan masukan kami agar bisa lebih baik dan kami sangat terbuka”, tuturnya. (mlyd)
Sebagai bentuk empati dan keprihatinan atas proses pembangunan yang dinilai merusak kealamian gunung tersebut, para pemerhati wisata alam Pacitan mendatangi kantor desa punjung untuk memberikan masukan dan berdiskusi dengan Pemdes Punjung. Kehadiran rombongan disambut baik oleh Pemdes dan pengurus karang taruna Desa Punjung. Rombongan pemerhati wisata alam Pacitan yang dikomandoi Setiyono Budi Sampurno (Seniman), Endro Wahyudi (Budayawan), Fahredi (Pemerhati Wisata), Burhan Riza (Fotografer) dan Mulyadi (Ketua Karang Taruna Kabupaten Pacitan) hadir dibalai desa punjung tadi malam (Kamis, 13/02/2020) dengan penuh semangat meskipun disambut dengan hujan petir. Difasilitasi Bagus Sekcam Kebonagung akhirnya pembangunan neonbox di Gunung Lanang yang dinilai tidak tepat karena merusak kealamian gunung menemui titik temu.
Seniman Setiyono Budi Sampurno mengawali pengantar diskusi dengan menyampaikan niat baik atas kehadiran rombongannya ke Balai Desa Punjung. Ia menegaskan bahwa teman-teman hadir karena peduli dengan gunung lanang, bukan bermaksud untuk melakukan demo atau menghakimi pemerintah desa, tetapi datang untuk bermusyawarah mencari solusi supaya gunung lanang terselamatkan. Budayawan Pacitan Endro Wahyudi saat diskusi berlangsung memberikan gambaran masukan kaitanya pelestarian budaya yang harus dijaga dan diangkat kelestariannya. Bahkan cerita gunung lanang dapat diangkat sebagai histori yang bisa dikenalkan kepada khalayak.
Faredhi menambahkan bahwa pembangunan Tulisan Neonbox adalah cara yang dinilai kurang tepat karena wisata gunung lanang harusnya mengunggulkan wisata alamnya, bukan membangun seperti bangunan metropolis. Burhan sebagai seorang fotografer juga menyampaikan bahwa bangunan tersebut merusak spot foto alam yang ada, toh misalkanpun bangunan tersebut ada tidak akan bisa mengambil foto yang bisa terlihat tulisan utuh gunung lanang, karena lokasi tidak luas. Mulyadi juga menuturkan bahwa sebagai gambaran konsep yang mendukung kealamian gunung adalah wisata pertanian, sehingga wisatawan datang sambil melihat dan memetik hasil pertanian masyarakat disekitar gunung. Selain itu juga bisa dikelola Pemdes untuk paket camp. Segala fasilitas disiapkan Pemdes, kemudian promosi mengundang pengunjung dengan disiapkan beberapat alternatif paket harga. Cara tersebut kami nilai lebih tepat, tutur Mulyadi.
Melalui perbincangan terebut akhirnya menuai hasil yakni pembangunan neonbox diatas dihentikan dan rencana dipidahkan di bawah pada area yang tidak merusak kealamian gunung. Bangunan Cor yang sudah ada rencana di fungsikan untuk tempat duduk dan disekitar ditamai tumbuhan pendukung yang mendukung kealamian gunung, tetapi hal tersebut juga masih dimusyawarahkan. Ketua karang taruna Desa Punjung Tresna Sujarwanto mengucapkan terimakasih atas kepedulian semua pihak dan berharap dengan adanya situasi ini Gunung Lanang bisa terkenal dan lebih berkembang. Banyak hal positif yang bisa di ambil. Kades Punjung pun menyambut kehadiran teman-teman dengan legowo dan senang. “Mari kita jaga nama baik Desa Punjung, dan mohon berikan masukan kami agar bisa lebih baik dan kami sangat terbuka”, tuturnya. (mlyd)
Tags
Wisata
The solely difference is that the vendor is software-driven quite than human. The software program program normally makes use of a random number generator to find out} the end result} of each round and ensures truthful outcomes. Join at present to stay updated in your states gambling information and provides. WynnBET is understood for its in style Las Vegas Wynn bet365 Resorts properties.
ReplyDelete