(Foto:KabarPacitan) |
Pacitan-Pemerintah Kabupaten Pacitan dinilai pesimistis dalam menatap Akhir Tahun Anggaran 2018. Ini setelah proyeksi Pendapatan Daerah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (P-APBD) Tahun 2018 tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan. Pendapatan Daerah hanya diproyeksikan naik 2 persen atau setara 76.954. 561. 000. 020,-.
“Proyeksi pendapatan daerah P-APBD tahun ini sangat jelek dan pesimistis. Bahkan, ini menjadi yang terburuk sepanjang 10 tahun terakhir. Progres perencanaan P-APBD jauh dari harapan masyarakat,’’ kata Anggota Fraksi Partai Golkar Prabowo, pada senin (13/8/2018).
Partai Golkar juga mempertanyakan komitmen Organisasi Perangkat Daerah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Sebab, PAD yang diproyeksikan naik sebesar 5,61 persen hanya mengandalkan pendapatan Badan Layanan Umum Daerah. Sedangkan beberapa sumber pendapatan lainnya tidak ada target kenaikan signifikan dan cenderung menurun.
Salah satunya sektor Pajak Daerah yang diproyeksikan sebesar 29,64 Milliar rupiah. Sedangkan Proyeksi Pajak retribusi sebesar 22,5 Milliar turun cukup drastis. Jauh dari nilai proyeksi awal dan realisasi tahun 2017 yang mencapai angka 26 Milliar Rupiah.
“ kami tidak melihat sebuah upaya dari Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi pajak dan retribusi memaksimalkan potensi sumber pendapatan. Jadi terkesan santai,” tegas Prabowo.
Selain Pendapatan Daerah, fraksi Partai Golkar juga menyoroti Proyeksi Belanja Daerah sebesar 1,662 Triliun Rupiah. Meski secara angka naik 4,8 persen namun kebijakan belanja langsung cukup rendah akan menghambat proses pemulihan Infrastruktur dan pengentasan kemiskinan. ( JTV)