 |
(Foto:KabarPacitan)
|
Pacitan- Penderitaan para petani di Kabupaten Pacitan seolah tidak ada hentinnya. Tak hanya menghadapi serangan hama, petani dituntut mencari solusi agar tetap menikmati hasil pertanian di musim kemarau. Ini lantaran lahan yang mulai kering kerontang.
Para petani di Dusun Kiteran, Desa Kembang, Pacitan, harus rela merogoh kocek lebih dalam untuk menyewa diesel. Pengairan menggunakan mesin diesel diperlukan untuk memastikan kebutuhan air pada tanaman tetap terpenuhi. Jika tidak dialiri air secara manual, tanaman akan layu dan terancam mati.
“ Biasanya satu minggu sekali kita sewa mesin diesel untuk mencukupi kebutuhan air di area persawahan. Biaya sewa sebesar 100-120 ribu rupiah sekali pakai,” Ucap Imam Turmudi salah satu petani Desa Kembang pada wartawan.
Pengairan secara manual di musim kemarau ini merupakan perjudian petani. Karena tidak ada jaminan panen raya meski kebutuhan air terpenuhi. Sebab, serangan beragam hama penyakit juga mendera tanaman padi milik petani.
“ ini hanya inisiatif, sebagai bentuk usaha meyelamatkan tanaman dari ancaman layu dan mati. Harapannya tetap bisa panen raya meskipun hasilnya kurang maksimal. Karena modal yang dikeluarkan juga lumayan besar untuk ukuran petani seperti saya,” pungkas Turmudi.
Para petani meminta pemerintah ikut memberikan solusi atas kesulitan yang tengah melanda petani. Penanganan dari pemerintah sangat dibutuhkan supaya peluang panen raya tetap terjaga. (JTV).
