Dewasa ini kebutuhan akan makanan yang bervariasi dan juga bernilai gizi tinggi telah mengalami peningkatan. Potensi salah satu komoditas pangan yang patut di pertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan ini adalah umbi umbian seperti singkong. Selama ini,di daerah -daerah pedesaan, para petani hanya menjual singkong secara langsung tanpa mengalami proses pengolahan terlebih dahulu. Sehingga harga jualnya sangat rendah dan tidak bisa memberikan pendapatan lebih bagi para petani.
Dengan mengetahui manfaat dan produk-produk apa saja yang dapat di hasilkan dari singkong tentu akan mendorong dan memberi motivasi para petani untuk mengetahui bahwa hasil pertaniannya akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang enak dan bernilai gizi tinggi. Banyaknya produk olahan dari singkong menjadi alasan utama mengapa singkong perlu dikembangkan dalam pengolahannya. Oleh karena itu Dinas Perindutrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek bekerja sama dengan pemerintah Desa Dongko dan Pemerintah Desa Petung kecamatan Dongko menyelenggarakan Pelatihan Pendidikan Ketrampilan Pembuatan Keripik Singkong Kegiatan Pendampingan APP (Anti Poverty Program) Bidang Industri untuk kelompok perempuan kurang mampu.
Dengan mengetahui manfaat dan produk-produk apa saja yang dapat di hasilkan dari singkong tentu akan mendorong dan memberi motivasi para petani untuk mengetahui bahwa hasil pertaniannya akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang enak dan bernilai gizi tinggi. Banyaknya produk olahan dari singkong menjadi alasan utama mengapa singkong perlu dikembangkan dalam pengolahannya. Oleh karena itu Dinas Perindutrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek bekerja sama dengan pemerintah Desa Dongko dan Pemerintah Desa Petung kecamatan Dongko menyelenggarakan Pelatihan Pendidikan Ketrampilan Pembuatan Keripik Singkong Kegiatan Pendampingan APP (Anti Poverty Program) Bidang Industri untuk kelompok perempuan kurang mampu.
Menurut KTK Liftianita dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja kabupaten Trenggalek, tujuan diadakannya pelatihan pendidikan ketrampilan ini ialah untuk berikhtiar dan berusaha mengurangi tingkat kemiskinan warga masyarakat. Liftianita yang akrab di sapa mbak Tia ini juga barharap dengan adanya pelatihan ini warga masyarakat terutama warga yang kurang beruntung bisa lebih aktif dan kreatif dalam rangka menciptakan lapangan kerja. Pelatihan ini diselenggarakan selama dua hari, Rabu dan Kamis tanggal 6-7 September 2017.Bertempat di Balai Desa Dongko. Diikuti oleh 40 orang peserta perempuan dari rumah tangga kurang mampu. 20 peserta dari desa Dongko, 20 peserta lainnya dari desa Petung.
Sebagai Narasumber sekaligus instruktur dalam pelatihan ini KISWORIENY dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja "RIENY"kota Kediri. Selama mengikuti pelatihan para peserta tampak antusias dan tekun. Semangatnyapun tetap prima hingga hari kedua.Banyak kegiatan yang mereka ikuti serta praktekkan. Dari cara membuat keripik singkong,Keripik singkong rasa gadung,kerupuk gethuk,Emping singkong, hingga kerupuk sadariah.
Mujiati salah satu peserta pelatihan dari desa Dongko mengatakan "Saya sangat senang bisa ikut pelatihan ini, semoga ilmu yang saya peroleh dapat saya serap dan saya kembangkan sehingga hasilnya tidak sia-sia”.
Mengakhiri pelatihan siang itu Heru Dwi dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja kab. Trenggalek berpesan,bahwa dalam dunia usaha kita harus memiliki jiwa kewirausahaan. Modal untuk menunjang usaha datang dari diri kita sendiri,sehingga kita harus tetap optimis bahwa apa yang kita lakukan dan peroleh pasti bermanfaat dan membuahkan hasil.
Tags
Trenggalek