Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten PAcitan Luki Indartato Membuka Lokakarya Pencegahan Korupsi |
Semakin hari, meskipun korupsi diberantas di negeri ini. Sepertinya Korupsi seakan tidak semakin berkurang, akan tetapi selalu ada saja kejadian melawan hukum dengan melakukan tindakan korupsi. Oleh karen itulah sebabnya diperlukan lebih banyak agen-agen pencegahan korupsi dan meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan desa. Hal ini disampaikan oleh Sanyoto, MM Kepala Dinas BPMD Kabupaten Pacitan saat membuka Lokakarya pencegahan korupsi dalam Pembangunan desa bagi gerakan PKK, Karang Taruna, dan lembaga kemayarakatan Kabupaten Pacitan (11/09/2017)
"Lokakarya ini bertujuan memberikan pemahaman kerangka filosofis dan konsep dasar gerakan "Saya, perempuan anti Korupsi" Ucapnya dihadapan puluhan ibu- ibu PKK di Gedung Karya Dharma.
Lebih lanjut, dalam lokakarya di fasilitasi oleh KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) ini, Ibu Bupati Luki Indartato berkesempatan hadir dan membuka lokakarya. Dalam sambutannya Luki berpesan kepada khususnya ibu - ibu PKK kecamatan dan desa yang hadir untuk menjadi benteng pertama pencegahan korupsi. Ibu Bupati sekaligus sebagai ketua tim penggerak PKK Kabupaten mengingatkan agar para ibu-ibu tidak menjadi pemicu terjadinya korupsi oleh suami - suami karena menuntut lebih diluar kewenangan dan kemampuan suaminya.
"Diakui atau tidak salah satu penyebab korupsi itu adalah perempuan, saya mengingatkan khususnya pada diri saya sendiri dan ibu - ibu yang hadir bahwa salah satu penyebab suami korupsi adalah tuntutan kita sebagai istri. Untuk itu kita harus mampu menahan diri dan menjaga suami yang kita dampingi dari perbuatan korupsi" Ucapnya diiringi tepuk tangan ibu - ibu PKK yang hadir.
Sebagai informasi, kegiatan lokakarya ini juga dihadiri oleh perwakilan Kedutaan Besar Indonesia untuk Australia Diah Nur Eka Sari yang memaparkan terkait program KOMPAK dalam program penanggulangan kemiskinan di Indonesia. (aregoes)