Sindopos.com - Dari Hobby Berburu ke Hobby Menulis.
Rohmad, Warga Desa Jombok Kecamatan Pule Penyandang Disabilitas Yang Ingin Bisa Menjadi Jurnalis |
Siang itu suasana ditrenggalek cukup panas, akan tetapi tidak mengurangi semangat para Warga Desa Pule dan Desa Dongko untuk mengikuti Workshop Jurnalistik yang diselenggarakan oleh PPMN selama 2 hari pada tanggal 6-7 Mei 2017. Menjadi seorang Jurnalis tentu bukanlah sebuah cita – cita bagi peserta Workshop Jurnalisme Warga ini. Peserta kegiatan ini sangat variatif dan memiliki pekerjaan serta aktivitas yang bermacam - macam. Ada yang berprofesi sebagai guru Paud, Kader Posyandu, Ibu rumah tangga, petani, buruh dan perangkat desa.
Salah satu peserta adalah Rohmad, warga desa Jombok kecamatan Pule yang punya hobby berburu burung ke hutan. Menjadi jurnalis warga adalah pengalaman baru bagi pria yang lahir 33 tahun lalu itu. “Baru kali ini saya terlibat kegiatan seperti ini, awalnya saya ditemui mas Ajar untuk bergabung pada kegiatan untuk membangun desa” Ujarnya sambil terkekeh saat menceritakan awal mula bergabung dengan sesama rekan sesama desa Jombok yang bergabung sebagai Jurnalis Warga.
Ada banyak pengalaman baru setelah mengikuti kegiatan ini, meskipun belum sepenuhnya memahami terkait apa itu Jurnalisme Warga tetapi semangat bapak 1 anak ini cukup luar biasa. Dengan keterbatasan kaki kirinya yang disambung karena diamputasi setelah mengalami kecelakaan saat mengangkut barang dari pasar, Rohmad sangat senang sekali untuk kemudian bisa menuliskan kondisi kesehatan dan pendidikan dilingkungan sekitarnya. “Meski belum ada sesuatu yang luar biasa selama saya mengikuti program ini, akan tetapi saya ingin bisa. Saya ingin menuliskan kondisi kesehatan dan pendidikan dilingkungan sekitar saya” ucap mantan kenet dan buruh panggul ini.
Praktek Wawancara, Salah satu kegiatan workshop jurnalistik untuk warga |
Rohmad adalah salah satu warga desa Jombok kecamatan Pule yang bergabung sebagai Jurnalis Warga. Rohmad sebelumnya adalah seorang buruh panggul dan kenek truk yang mengangkut hasil bumi dari Desa Jombok Kecamatan Pule untuk dikirim ke luar kota di jawa timur. Namun naas disela-sela pekerjaannya, saat mengantar barang dari pasar truk yang ditumpanginya mengalami rem blong yang memaksa kakinya harus diamputasi.
Sejak saat itu ayah 1 anak ini kemudian mengalami kendala dalam memenuhi kebutuhan keluarganya dengan kondisi kaki yang disambung. Keseharian rohmad sering dihabiskan berburu burung dan ayam hutan di pegunungan sekitar Pule.
Bersama ke-enam rekannya sesama warga desa Jombok, Rohmad sangat antusias mengikuti tahapan kegiatan Jurnalisme Warga. Dengan keterbatasan anggota tubuhnya, rohmad bersikeras untuk bisa menjadi seorang Jurnalis. Menulis seakan menjadi hiburan baru baginya untuk menuangkan pikiran – pikiran dan menceritakan kondisi disekitarnya.
Harapan dari program jurnalisme warga yang diselenggarakan oleh PPMN ini nantinya bisa meningkatkan peran masyarakat untuk ikut memajukan desa dan memperbaiki kondisi pelayanan kesehatan dan pendidikan. Sekedar informasi program Jurnalisme Warga – SAPP ini merupakan bagian dari program KOMPAK yang dilaksanakan di kabupaten Pacitan dan Kabupaten Trenggalek. (red)