Sindopos.com - Komisi I DPRD Dorong Pengembangan Ikon Wisata Baru Di Pacitan.
Sri Widowati Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pacitan |
Bertempat di Pendopo Kecamatan Tegalombo, rabu kemarin diselenggarakan Musyawarah Perencanan Pembangunan(8/2/2017). Musrenbang ini merupakan kegiatan tahunan untuk menyusun prioritas pembangunan tahun 2018. Sebelumnya, usulan - usulan yang dibahas ini merupakan usulan - usulan hasil musrenbang Desa.
Tampak hadir dalam Musrenbag Kecamatan Tegalombo sejumlah pejabat pemerintah kabupaten pacitan, wakil rakyat dan tokoh masyarakat serta utusan dari masing - masing desa se-kecamatan tegalombo. Tampak hadir pada agenda musrenbang ini Diantaranya anggota Sri Widowati DPRD Dapil IV Tegalombo Arjosari, Joni Maryanto Assiten 3 Bidang Ekonomi, Forum Pimpinan Kecamatan, Kepala UPT se Kecamatan Tegalombo. Kemudian Kepala Desa beserta delegasinya tiga peserta dan TPPKK Kecamatan Tegalombo.
Dalam sambutannya, Camat Tegalombo Joko Putro Utomo mendorong pengembangan sektor wisata di wilayah utara Kabupaten Pacitan. Hal ini merupakan sebuah terobosan dan ide cerdas untuk merintis ikon wisata baru di pacitan yang seakan hanya dimiliki di wilayah pesisir selatan dan barat kota pacitan saja. “Penting kiranya untuk merintis wisata di wilayah Kecamatan Tegalombo, mengingat Kecamatan Tegalombo mempunyai banyak potensinya,”katanya.
Dia berharap sektor wisata di pintu masuk utara kedaerah wisata pacitan dapat menjadi prioritas desa - desa dikecamatan tegalombo. Dihadapan para Kades se-Kecamatan Tegalombo Joko mendorong kepala desa untuk menjadikan sektor wisata menjadi skala prioritas pembangunan. Karena menurutnya sektor wisata adalah sektor yang bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. “Hal ini untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Kecamatan Tegalombo,”tandasnya lagi.
Sementara itu, Sri Widowati Wakil Ketua Komisi I DPRD pacitan yang juga hadir pada agenda Musrenbang ini juga sejalan dengan apa yang divisikan oleh Camat Tegalombo. Menurutnya, selama ini 1,7 juta pengunjung wisata yang datang kepacitan banyak menghabiskan uangnya di daerah wisata pantai dan goa yang berada diwilayah selatan dan barat kabupaten pacitan. Sementara itu Kecamatan Tegalombo dan arjosari yang terlewati saja. Dia menginginkan agar potensi wisata di dua kecamatan daerah pemilihannya ini juga ditingkatkan agar juga dapat menikmati kemajuan sektor wisata dipacitan. "Selama ini wisatawan yang datang kepacitan lebih banyak menghabiskan uangnya di lokasi wisata pantai dan goa yang berada di selatan dan barat kota, jika kemudian di jalur pintu masuk utara ini memiliki ikon wisata juga, maka ada potensi ekonomi yang bisa dkembangkan untuk mensejahterakan masyarakat tegalombo" katanya
Sri Widowati mengharapkan munculnya inovasi dari semua stakeholder terkait pengembangan sektor wisata di Kecamatan Tegalombo. Dia memaparkan beberapa pemikiran mengenai bagaimana memaksimalkan semua potensi yang ada misalnya Masjib Masjid Besar Baitus Shomad Desa Tegalombo yang dijadikan transit itu bagaimana bisa dikelola untuk dibuatkan display produk - produk dan souvenir khas pacitan. Lebih jauh dia juga menginginkan desa - desa untuk giat mempromosikan potensi Budaya, Wisata, Industri dengan memanfaatkan teknologi seperti media sosial facebook, twitter, instagram dan website desa.
"Desa harus memiliki inovasi untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Kecamatan Tegalombo. Ada banyak potensi wisata yang dikembangkan di Kecamatan Tegalombo, kita punya Jurug Gringsing di Desa Ploso, Kita punya hutan Pinus di Desa Gemaharjo, kita punya kegiatan Budaya "Nyadran" di Desa Ngreco yang dihadiri ribuan orang dan masih banyak lagi" tandasnya lagi
Panorma Alami Hutan Pinus Kita Di Desa Gemaharjo Pacitan |
Dengan optimistis tersebut, maka dirasa perlu bagi pemerintah kabupaten pacitan untuk kemudian mengembangkan ikon - ikon wisata baru di #Pacitan. Khususnya di daerah tegalombo saja ada lebih dari 12 potensi #Wisata yang bisa untuk dikembangkan diantaranya jurug Gringsing di Desa Ploso, Puncak Tahunan Indah di Desa Tahunan, Goa Kelong di Desa Tahunan Baru, Puncak Suroloyo Indah di Desa Kasihan. Kemudian Masjid Besar Baitus Shomad Desa Tegalombo, Pinus Kita Desa Gemaharjo, Jurug Guyangan Desa Kemuning, Wisata Budaya Sutononggo Desa Ngreco, Alur Jeram Sungai Grindulu dan sejumlah potensi wisata lainnya. (aregoes)