Sindopos.com - PMII Cabang Pacitan Menolak Kebijakan Pemerintah Dengan Mengelar Aksi Damai
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pacitan, menggelar aksi demo menolak kebijakan Pemerintah yang Menaikan harga BBM dan tarif dasar listrik yang semakin menyengsarakan rakyat, pada Rabu (11/01).
Aksi yang diwarnai longmarch dari Simpang empat Peceng dan di lanjutkan ke Depan Gedung DPRD Kabupaten Pacitan berlangsung tertib dengan pengawalan aparat dari Polres dan Sat Pol PP Pacitan.
Setiba di depan Kantor DPRD Kabupaten Pacitan, para mahasiswa langsung di terima Ketua DPRD Pacitan, Ronny Wahyono di ruang Rapat Rapat Gedung DPRD dan siap mendengarkan Aspirasi dari Mahasiswa tersebut.
Melalui Ketua umum PMII Winaryo, mereka menolak beberapa kebijakan Jokowi-JK yang dianggap dapat menyengsarakan rakyat. Diantaranya, kenaikan BBM dan tarif dasar listrik. Tentu saja kenaikan tersebut berdampak langsung kepada bahan makanan pokok yang juga ikut-ikutan naik.
"Masyarakat sudah susah. Jangan dibuat makin susah. Kami meminta agar pemerintah daerah dan DPRD ikut menolak kebijakan pemerintah pusat itu," Ungkap Winaryo.
Sementara, Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono mengapresiasi langkah para mahasiswa PMII Cabang Pacitan, dalam menyuarakan kepentingan rakyat. Diakuinya, kebijakan pemerintah pusat tersebut tidak pernah disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat, Sehingga berdampak buruk ke perekonomian rakyat dan membuat resah masyarakat karena dampaknya langsung di rasakan masyarakat.
"Kita tahunya juga dari media. Seharusnya kebijakan yang berdampak kepada hajat hidup orang banyak terlebih dahulu disosialisasikan. Karena imbasnya juga pada kebutuhan lainnya yang juga ikut naik," papar Ronny Wahyono.
Pihaknya juga berjanji akan meneruskan aspirasi dari para mahasiswa tersebut kepada pemerintah pusat. Tentu saja melalui mekanisme yang ada. Misalnya, melakukan koordinasi dengan DPRD Propinsi Jawa Timur dan DPR pusat.
Ketua DPRD Pacitan membubuhkan tanda tangan pernyataan sikap PMII sebagai bentuk dukungan.
Setelah menyampaikan aspirasinya di Gedung DPRD, Puluhan Mahasiaswa tersebut melanjutkan Longmarch menuju Pendopo Kabupaten Guna menemui dan menyampaikan Aspirasinya kepada Bupati Pacitan.
Kemudian Puluhan Pendemo tersebut di terima Bupati Pacitan Indartato dan Sekda Pacitan Suko Wiyono di ruang rapat bupati dan menyampaikan aspirasi yang sama saat di Gedung DPRD.
Bupati Indartato menyambut baik dan akan menyampaikan Aspirasi Mahasiswa yang mewakili Masyarakat Pacitan tersebut.
"Kita akan coba sampaikan apa.yang menjadi aspirasi masyarakat dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang menaikan BBM dan Tarif Dasar Listrik yang berdampak kenaikan sembilan bahan pokok (sembako),yang membuat resah masyarakat," Ungkap Bupati yang di usung Partai Demokrat Tersebut.
Semoga dengan penyampaian Aspirasi Masyarakat lewat Para Mahasiswa ini bisa di dengar pembuat kebijakan di Pemerintah Pusat.
"Kita hanya bisa sebagi penyambung lidah Masyarakat ke Pemerintah Pusat,semua kebijakan ada pada Tangan Presiden,Semoga Pemerintah bisa lebih memikirkan Rakyatnya," Pungkasnya.
Setelah kurang lebih satu jam berdialog dengan Bupati Pacitan, Puluhan Mahasiswa tersebut membubarkan diri dengan harapan aspirasi mereka bisa di dengar Pembuat Kebijakan.(tyo)