Lokasi Wisata Primadona Goa GOng |
Pacitan - Goa Gong merupakan salah satu andalan pariwisata di Kabupaten Pacitan, Karena Goa Gong merupakan Goa terindah se Asia Tenggara ini setiap akhir pekan dan hari libur selalu ramai di ku junggi para wisatawan baik lokal dan manca negara.
Melihat semakin ramai dan padatnya wisatawan maka pengelola akan menaikan Tarif retribusi masuk objek wisata Goa Gong di Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan, Tarif masuk pengunjung dewasa yang awalnya dipatok Rp 12 ribu di hari biasa diusulkan naik menjadi Rp 15 ribu.
Kenaikan tersebut diklaim untuk mengurangi berjubelnya wisatawan yang berkunjung ke Goa Gong. Pemkab memang begitu sayang dengan objek wisata tersebut. Maklum, keindahan goa Gong sudah santer dikenal baik di Indonesia maupun di Manca Negara.
Banyak pula media asing yang sempat mengulas objek wisata tersebut.
‘’Selain untuk wisata, Goa Gong itu keajaiban alam yang harus dilindungi,’’ Ucap Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olaharaga (Disparpora) Pacitan, Endang Surjasri,(24/1)
Usulan kenaikan tersebut memang didasarkan pada upaya pelestarian Goa Gong. Keindahan stalakmit dan stalaktit gua terbentuk melalui proses jutaan tahun. Karena itu, pemkab pun tidak ingin gagal dalam melestarikannya.
Sementara, tingkat kunjungan wisatawan di objek wisata tersebut selalu bagus. Setiap tahunnya, Goa Gong menjadi objek wisata utama penunjang realisasi pendapatan asli daerah (PAD) di Pacitan.
‘’Padahal, secara keilmuan geologi, stalakmit dan stalaktit goa harus dilindungi. Menghidupkan kehidupan goa itu butuh jutaan tahun,’’ Jelas Endang.
Saat ini usulan kenaikan tarif masih dalam tahap verifikasi peraturan daerah di tingkat provinsi. Nantinya, kenaikan tarif juga akan diiringi dengan perbaikan fasilitas terhadap wisatawan. Termasuk salah salah satunya asuransi.
Namun, menurut Endang, jika kelak meski tarif sudah dinaikkan namun wisatawan masih berjubel, bukan tidak mungkin tarifnya bakal dinaikkan lagi. Setiap liburan, selalu berjubel wisatawan yang berkunjung.
‘’Intinya memang untuk pembatasan wisatawan yang masuk,’’ ujarnya.
Endang mengaku tidak khawatir dengan kenaikan tarif tersebut bakal berdampak buruk pada realisasi PAD pariwisata Pacitan. Sebab, masih ada banyak objek wisata lain yang belum dibuka. Sejauh ini, ada tujuh objek wisata yang kini dikelola pemkab, sementara lima objek wisata lainnya dikelola kelompok sadar wisata (pokdarwis) desa.
Sedangkan satu objek wisata lainnya dikelola pihak ketiga (pantai Teleng Ria). ‘’Soal pengaruh buruk, sepertinya tidak. Kami optimis PAD pariwisata tahun ini tetap terealisasi meski ada peningkatan,’’ Pungkasnya.
Selain Goa gong di kabupaten pacitan juga masih banyak memiliki Goa lain yaitu Goa Tabuhan,Goa Putri,Goa Dawung dan juga ada salah satu goa yang baru di temukan di wilayah Dusun Bulu Desa Piton Kecamatan Punung, Saat ini masih di gali oleh warga secara swadaya, Harapan kedepan nya Pihak Pemerintah daerah juga bisa memajukan hasil temuan masyarakat tersebut agar pariwisata di pacitan lebih maju lagi.(tyo)