Sindopos.com - Kendaraan roda dua masih mendominasi pelanggar lalu lintas dengan 129 kasus
Operasi Zebra Polres Pacitan |
Polres Pacitan Melalui Satuan Lalu Lintas Telah selesai melaksanakan Kegiatan Oprasi Zebra Semeru 2016 pada tgl 29 November Lalu, Dengan Oprasi tersebut berhasil menjaring banyak Penguna kendaraan yang tidak di lengkapi dengan surat menyurat dan pelaku aksi koboi di jalan raya, Setidaknya dalam dua pekan terakhir ratusan pelanggar lalu lintas yang tertangkap Sebanyak 137 pelaku dikenai sanksi tilang Danb75 pelanggar hanya kena teguran.
Dari data yang terkumpul untuk kendaraan roda dua masih mendominasi pelanggar lalu lintas dengan 129 kasus. Sedangkan, kendaraan roda empat sebanyak 8 kasus.
Mengacu pada data pelaku pelanggaran didominasi kalangan pekerja swasta dengan jumlah 118 orang, Kemudian pelajar dengan jumlah 19 orang.
Kasat lantas Polres Pacitan AKP J.Nugroho mengatakan, mereka yang terjaring operasi zebra lantaran menyalahi aturan berkendara dan tidak di lengkapi dengan surat menyurat kendaraan dan sebenarnya target nya adalah pengendara di bawah umur.
"Ada pun pelangaran nya Seperti tidak dilengkapi surat-surat mengemudi maupun kendaraan. Dan, kondisi kendaraan tidak sesuai dengan spesifikasinya,Seperti motornya dimodifikasi. Sehingga tidak sesuai standar aslinya,’’ ujarnya saat di konfirmasi via telephone, (1/12).
[ads-post]
Sementara ada beberapa titik yang menjadi fokus perhatian petugas. Misalnya, di kawasan perkantoran, perbelanjaan dan permukiman, Operasi zebra tahun ini berbeda dengan sebelumnya.
Petugas tidak lagi diam di tempat menunggu para pelanggar lalin (stasioner). Melainkan, petugas bergerak ke lokasi-lokasi yang dinilai rawan. ‘’Sehingga setiap ditemukan pelanggar lalin langsung dilakukan tindakan,’’ ungkap KBO Satlantas Polres Pacitan Ipda Susilo Dwi Purnomo
Dijelaskan, selama operasi pihaknya melakukan upaya preventif seperti sosialisasi kepada masyarakat atau pun kunjungan ke sekolah-sekolah yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada pelajar agar mentaati aturan saat berkendara.
‘’Penegakan pelanggaran sengaja kami lakukan kepada para pelajar. Karena mereka masih di bawah umur. Dan saat operasi hunting mereka kerap ditemukan tidak dilengkapi surat-surat saat berkendara,’’ Pungkasnya.(tyo)