Sindopos.com - Guyuran Hujan Deras Akibatkan Banyaknya Tanah Retak
Jalur Alternatif Yang Amblas Di Jalur Alternatif Pacitamn - Ponorogo |
Jalur alternatif Pacitan-Ponorogo yang melewati pasar Montongan Desa Ketro Kecamatan Tulakan,Mengalami ables dan retak yang semakin parah dan berbahaya bagi masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi tersebut, Badan jalan mengalami retak dan amblas dengan kedalaman mencapai 1 meter, Jalur kemungkinan akan putus dan terjadi dijalur alternatif tersebut
Hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah daerah, Membuat warga sekitar pasar Montongan, Desa Ketro, Tulakan berupaya maksimal menutup titik retakan menggunakan material tanah dan pasir, Bahkan warga juga sudah memberikan papan peringatan bagi pengguna jalan.
Namun upaya itu tidak mampu mencegah meluasnya dampak pergerakan tanah karena titik jalan amblas kian parah, Bahkan ketika hujan deras mengguyur dalam waktu lama titik amblas terus bertambah luas,ungkap Tarjo salah satu warga,(15/12).
Amblasnya jalan alternatif yang menghubungkan Desa Ketro dengan Desa Ngrayun di Kabupaten Ponorogo tersebut sudah terjadi sejak Rabu lalu. Namun kondisi semakin parah dengan intensitas hujan deras yang terjadi terus menerus beberapa hari ini.
Kepala Kepolisian Sektor Tulakan, AKP Sutrisno membenarkan bahwa terjadi tanah ambles di depan pasar Montongan tersebut sedalam kurang lebih 1 meter.
“Tanah ambles di depan pasar Montongan sedalam sekitar 1 meter sepanjang 200 meter yang membelah jalan pasar hewan ketro serta beberapa rumah mengalami kerusakan retak,”ungkap nya
Jalur ambles yang memiliki kedalaman sekitar 1 meter dan sepanjang 200 meter tersebut juga menyebabkan sekitar 6 rumah mengalami keretakan, Untuk masyarakat yang hendak melewati jalur tersebut agar lebih waspada dan berhati-hati karena kemungkinan ambles masih terus terjadi karena intensitas hujan yang saat ini meningka,lanjutnya
"Saat ini jalur tersebut masih dapat diakses seluruh kendaraan. Namun para pengguna jalan dituntut harus ekstra waspada saat melintas di lokasi titik jalan amblas karena beda tinggi," Pungkasnya. (Tyo)