Sindopos.com - Pacitan Kembali Diguyur Hujan Dengan Intensitas Tinggi Akibatkan Banjir.
Banjir Terjang Dan Rusak Puluhan Ribu Genting Mentah Di Desa Purwoasri |
Hujan deras mengguyur Kabupaten Pacitan Pada Sabtu Sore Hari hingga malam (17/9/2016) mengakibatkan beberapa wilayah terendam banjir dan tanah longsor. Selain mengakibatkan sungai meluap ke jalan pemukiman warga, air bah juga menerjang Sentra Genting Di Dusun Padi Desa Purwoasri Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan.
Selain menggenangi rumah warga, banjir juga merusak beberapa rumah warga dikawasan pengrajin genting di Dusun Padi Desa Purwoasri. Karena desa purwoasri khususnya dusun Padi adalah sentra pengolah kerajinan dari tanah liat. Karena banjir sore hari menjelang magrib ini, ribuan genting press mentah rusak akibat banjir.
[ads-post]
Baca Juga : 8 Desa Di Kecamatan Kebonagung Terisolir Akibat Bencana Banjir Dan Tanah Longsor.
Sementara itu beberapa rumah dikawasan purwoasri barat yaitu di Dusun Purwoasri beberapa rumah tangga mengungsi karena rumah mereka berada di bibir sungai dimana belum ada tanggul penahan air. Belum ada informasi terkait kenapa tanggun ini tidak dibangun, karena menurut informasi dari salah seorang warga, tanggul ini sejak 2006 lalu sudah seperti ini dan dianggap sudah ujung dari tanggul permanen yang sudah ada.
Sementara itu diwilayah timur tepatnya di Desa Kebonagung Kecamatan Kebonagung, Banjir parah juga menegakibatkan pusat kesehatan Masyaraakt (puskesmas) juga terdampak Banjir. Air Bah ini diperkirakan berasal dari Bukit "Tukluk Napas" yang mengalami longsor, Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga Desa Purwoasri yang lokasi nya dekat dengan bukit ini menuturkan kepada sindopos.com bahwa telah terjadi longsor sejak banjir pada Kamis Kemarin (12/09/2016). Tetapi kondisi saat lebih parah karena guyura hujan dengan intensitas tinggi pada hari ini.
Sementara itu beberapa rumah dikawasan purwoasri barat yaitu di Dusun Purwoasri beberapa rumah tangga mengungsi karena rumah mereka berada di bibir sungai dimana belum ada tanggul penahan air. Belum ada informasi terkait kenapa tanggun ini tidak dibangun, karena menurut informasi dari salah seorang warga, tanggul ini sejak 2006 lalu sudah seperti ini dan dianggap sudah ujung dari tanggul permanen yang sudah ada.
Sementara itu diwilayah timur tepatnya di Desa Kebonagung Kecamatan Kebonagung, Banjir parah juga menegakibatkan pusat kesehatan Masyaraakt (puskesmas) juga terdampak Banjir. Air Bah ini diperkirakan berasal dari Bukit "Tukluk Napas" yang mengalami longsor, Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga Desa Purwoasri yang lokasi nya dekat dengan bukit ini menuturkan kepada sindopos.com bahwa telah terjadi longsor sejak banjir pada Kamis Kemarin (12/09/2016). Tetapi kondisi saat lebih parah karena guyura hujan dengan intensitas tinggi pada hari ini.