Sindopos.com - Angklung - Budaya Indonesia Yang Mendunia.
Angklung - Budaya Indonesia Yang Mendunia |
Nairobi – Tepuk
tangan bergemuruh seusai grup Angklung KBRI Nairobi memainkan lagu Kenya “Jambo
Bwana” pada festival ASEAN di kawasan elit Karen, Nairobi minggu kemarin
(25/9/16). “Luar biasa, Angklung mendapatkan sambutan paling meriah dari
pengunjung yang hadir”, kata Joshua Mugo, warga Kenya.
Penampilan Angklung dibawakan
oleh 28 orang yang terdiri dari ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan KBRI,
masyarakat Indonesia, mahasiswa Kenya dan alumni perguruan tinggi Indonesia
asal Kenya. “Senang dan bahagia bisa ikut memainkan Angklung”, kata Sharon
Ogolla, alumni program magister ITS Surabaya.
Aneka pakaian tradisional
khas Indonesia dan Kenya yang dikenakan seluruh pemain membuat penampilan
Angklung semakin indah.
Baca Juga : KBRI Nairobi Promosikan Budaya Indonesia Dengan Selenggarakan Pelatihan Angklung Di Kenya
[ads-post]
Nada-nada dinamis
lagu-lagu berbahasa Swahili “Jambo Bwana” dan “Malaika” ditampilkan dengan
apik. Para pengunjung dengan gembira ikut mendendangkan lagu Jambo Bwana. Salah
satu liriknya, Hakuna Matata, juga ungkapan terkenal dalam sebuah film kartun --yang berarti jangan
khawatir-- dinyanyikan bersama-sama. Tidak ketinggalan dimainkan pula lagu “My
bonnie lies over the ocean”.
Festival ini
merupakan bagian dari kegiatan ASEAN
Nairobi Committee (ANC), sebuah komite yang beranggotakan seluruh kedutaan
besar negara ASEAN di Nairobi, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand dan
Filipina. Angklung ditempatkan sebagai pembuka acara festival ASEAN. Disamping
Angklung, setiap negara peserta menampilkan kesenian dan budaya tradisional
masing-masing.
Selepas penampilan,
sebagian pengunjung secara khusus datang ke stand pameran Indonesia untuk
menyampaikan ketertarikannya belajar bermain Angklung.
Pameran juga dimanfaatkan
untuk promosi berbagai aneka kerajinan, potensi perdagangan, destinasi wisata,
kuliner dan seni budaya khas keempat negara ASEAN tersebut.
“Tahun depan,
Indonesia akan menjabat sebagai Ketua Komite ASEAN di Nairobi untuk periode
satu tahun, menggantikan Thailand”, kata Soehardjono Sastromihardjo, Duta Besar
RI Nairobi. “Ke depan, Angklung akan terus dimanfaatkan sebagai sarana
mempromosikan Indonesia kepada publik Kenya”, sambung Dubes Soehardjono yang
mengiringi penampilan Angklung dengan permainan gitar.
Stand Indonesia
menampilkan aneka ragam makan ringan, destinasi wisata dan kerajinan tangan.
Aneka kue-kue ringan seperti lapis, lemper, sarang semut dan dadar gulung habis
dibeli para pengunjung. Tidak ketinggalan dipromosikan pula Trade Expo
Indonesia yang akan diselenggarakan di Jakarta bulan Oktober tahun ini.
Festival ini
merupakan bagian dari upaya untuk lebih mendekatkan profil ASEAN dan
negara-negara anggota ASEAN kepada publik Kenya. Kegiatan bersama ini dihadiri
pula oleh Direktur Jenderal Asia dan Australia Kemlu Kenya.
Tags
Internasional