Roro Fitria marah lantaran ibunya ditolak perawat dan dokter di rumah sakit yang ia datangi. Padahal, sang ibu yang butuh segera ditolong. Roro Fitria tak menyangka rumah sakit yang selama ini dia percaya memiliki pelayanan bagus itu malah menolak ibunya yang sedang membutuhkan perawatan. Apalagi, Roro Fitria merupakan salah satu member di rumah sakit tersbeut.
“Empat tahun saya member di sana, saya juga pasien di sini,” ujar Roro Fitria.
Emosinya langsung memuncak saat perawat menolaknya dengan senyuman, di tengah kondisi ibunya yang kritis. Perawat itu beralasan dokter yang tengah menangani jam praktiknya sudah habis. Sehingga sang dokter tak mau melayani.
“Dia bilang udah nggak bisa, karena jam praktik dokternya sudah habis dan dia mau pulang. Ibu saya sakit dan butuh perawatan masa ditolak. Dia malah melempar senyum bilang nggak bisa, ini ibu saya butuh pertolongan,” sesal Roro.
Penolakan itu membuat Roro Fitria marah. Dia langsung melayangkan somasi dan menggandeng 20 pengacara yang tergbung dalam Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI).
Salah satu kuasa hukum Roro Fitria, Yunus Adhi Prabowo, mengatakan kalau pihak rumah sakit dianggap sudah lalai terhadap kondisi pasien. Pihaknya meminta klarifikasi menyeluruh dan meminta isi rekam medis.
Roro Fitria mensomasi dokter spesialis syaraf berinisial SH dan perawat berinisial M. Dokter dan perawat inilah yang menolak merawat ibunda Roro Fitria.
“Tindak lanjut SOMASI kepada oknum Rumah Sakit “J”, Dokter Spesialis Syaraf “S H”, Suster “M” berkenaan tindakan penelantaran & penolakan pasien tetap terus bergulir,” tulis Roro Fitria di Instagram miliknya.
“Matur sembah nuwun atas support, dukungan moril, utamanya doa kesembuhan bagi Ibunda kandung Kanjeng Raden Ayu #Nyai #RoroFitria,” tandas Roro Fitria.
Daftar nama pengacara yang digandeng Roro Fitria. (Instagram/lambe_turah)