Sindopos.com - Indonesia Kaya Akan Budaya, Sehingga Memiliki Banyak Olahraga Tradisional.
Dari sekian banyak olahraga yang ada di negara kita, taukah kamu olahraga asli milik Indonesia? Mungkin masa kecil kita dulu (kelahiran 90an) mungkin sering dihiasi olahraga tradisional atau olahraga asli Indonesia, seperti Galah Asin (Gobak Sodor), Benteng, Egrang dan yang lainnya. Yah, walaupun itu dulu, tapi ada beberapa olahraga tradisional asli Indonesia yang sampai saat ini masih populer. Penasaran apa aja olahraga dari Indonesia tersebut? Simak artikelnya berikut ini.
1. Karapan Sapi
Karapan Sapi Olah Raga Asli Indoensia |
Bagi masyarakat yang tinggal di Madura, tentu sudah tak asing lagi dengan olahraga tradisional ini. Berawal dari Syekh Ahmad Baidawi (Pangeran Katandur) yang mengajarkan cara bercocok tanam dengan bambu yang ditarik oleh dua ekor sapi, cara tersebut dikenal oleh warga sekitar dengan nama naggala. Karapan sapi awalnya digunakan untuk memperoleh sapi-sapi yang kuat untuk membajak sawah, dimana para petani memelihara sapi dan menggunakannya untuk menggarap sawah-sawah mereka.
Dari situlah muncul ide tradisi Karapan Sapi yang dilakukan secara rutin tiap tahunnya, hingga akhirnya diperlombakan. Karapan sapi biasanya diperlombakan dalam trek pacuan sejauh 100 meter, dimana ada empat babak yang harus dilalui sebagai tahap pemilihan juara I, II, dan III. Peserta harus menaiki bambu atau (tempat joki berdiri) yang ditarik oleh sepasang sapi, selain itu peserta juga harus mengendalikan dan memacu sapinya untuk mencapai garis finish secepat mungkin tanpa terjatuh. Biasanya olahraga karapan sapi ini dilakukan pada bulan Agustus atau September, dan babak final pada bulan September atau Oktober di eks Kota Karesidenan, Pamekasan untuk memperebutkan Piala Gubernur Bergilir (sebelumnya bernama Piala Presiden).
2. Pathol
Pathol Olah-Raga Asli Indonesia |
Asing kah dengan namanya? Mungkin banyak dari kita yang belum tau soal olahraga ini. Pathol adalah olahraga gulat tradisional yang sangat populer di wilayah pantai Rembang sampai Tuban. Olahraga ini sudah ada sejak jaman Kerajaan Majapahit, waktu itu Pathol merupakan sayembara untuk memperoleh pegulat atau ksatria terbaik yang kemudian dijadikan penjaga daerah pantai Tuban, karena pada masa itu masih banyak perompak atau penyamun. Hingga saat ini, Pathol dijadikan kegemaran dan olahraga oleh warga sekitar.
Olahraga tradisional ini mempertandingkan 2 orang pegulat yang berada diarena pasir (biasa dilakukan di pantai-pantai), dimana pesertanya hanya menggunakan celana pendek dengan selendang yang diikatkan pada ipinggang. Pemenang ditentukan ketika salah satu pesertanya terbaring dan punggungnya sudah menyentuh pasir. Kesenian tradisional ini biasanya dilakukan pada saat menjelang purnama atau ada hari-hari khusus, seperti hari sedekah laut atau sejenisnya.
3. Pacu Jalur
Pacu Jalur Olah Raga Asli Indonesia |
Jalur merupakn sebutan untuk perahu (bahasa Riau) yang terbuat dari batang kayu utuh tanpa dipotong atau disambung, memiliki tampilan yang artistik, ramping, dan juga kokoh. Jadi olahraga Pacu Jalur adalah jenis olahraga mendayung perahu tradisional, biasanya memiliki panjang 25-40 meter dan didayung oleh 40-60 orang. Di abad ke-17, Jalur merupakan alat transportasi utama bagi warga warga desa di Rantau Kuantan, Riau, pada masa itu memang belum berkembang transportasi darat. Sehingga warga sekitar menggunakan Jalur sebagai alat transportasi untuk melintas disepanjang Sungai Kuantan (antara Kecamatan Hulu Kuantan untuk bagian hulu sampai Kecamatan Cerenti Kecamatan Cerenti untuk bagian hilir), selain itu,
Jalur juga digunakan untuk mengankut hasil bumi seperti pisang, tebu dan lainnya. Seiring perkembangan jaman, Jalur mulai banyak mengalami perubahan, banyak bermunculan Jalur-jalur yang diberi ukiran, seperti kepala, Harimau, Ular ataupun Buaya. Hingga akhirnya Jalur digunakan sebagai perlombaan oleh warga setempat, yang dilakukan sepanjang Sungai Kuantan. Awalnya dilakukan hanya untuk memperingati hari besar Islam, namun kemudian dilakukan juga untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI).
[ads-post]
4. Pencak Silat
Pencak Silat Olah-raga Asli Indoensia |
Siapa yang tak kenal sama olahraga satu ini? Yep, pencak silat adalah olahraga seni bela diri yang diperkirakan sudah ada sejak abad 70-an, dimana kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya dan juga Majapahit memiliki pengaruh dalam perkembangan seni bela diri ini. Sejak zaman nenek moyang kita, pencak silat dikatakan sebagai seni untuk melindungi diri dari serangan musuh, dengan menirukan gerakan perlindungan diri dari hewan yang ada di alam sekitarnya, seperti gerakan Kera, Harimau, Burung Elang dan lainnya. Saat ini, Pencak Silat sudah sangat populer dan sangat dikenal luas diberbagai negara, seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura. Dan di Indonesia sendiri,
Pencak Silat memiliki banyak aliran, tergantung budaya yang berkembang di wilayah tersebut. Misalnya saja Pencak Silat aliran Cimande yang dipengaruhi budaya masyarakat Jawa Barat, Pencak Silat aliran Merpati Putih dari Jawa Tengah seta dari Jawa Timur ada aliran Perisai Diri. Setiap 4 tahun sekali Indonesia selalu mengadakan kejuaraan untuk cabang olahraga bela diri ini dalam ajang PON (Pekan Olahraga Nasional), selainn itu pencak silat juga dipertandingkan dalam ajang SEA Games. Indonesia memiliki induk organisasi yang mewadahi para petarung seni bela diri Pencak Silat dengan nama IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), sedangkan PERSILAT (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa) yang siap mewadahi federasi-federasi dari berbagai negara. PERSILAT dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
5. Sepak Takraw
Sepak Takraw Olah-raga Asli Indoensia |
Olahraga yang juga disebut dengan Sepak Raga ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Malaka (1402-1511), dan terus mengalami perubahan hingga tahun 1940-an, ditetapkannya peraturan penilaian dengan angka dan juga penggunaan jaring (net). Olahraga satu ini merupakan gabungan antara sepak bola dan juga volly yang dilakukan di lapangan bulu tangkis, biasanya terdiri dari 3 pemain serta menggunakan bola yang terbuat dari anyaman rotan. Aturan olahraga ini, tidak memperbolehkan pemainnya menyentuh boleh dengan tangan, jadi harus menggunakan kaki atau anggota tubuh yang lain dan setiap tim hanya boleh menyentuh bola sebanyak 3 kali berturut-turut.
Hingga saat ini olahraga Sepak Takraw masih banyak yang memainkan, bahkan ada kejuaraan tingkat nasional dan juga tingkat Internasional (King’s Cup World Championships). Saking populernya, banyak negara yang ingin mengklaim olahraga negara ini, seperti Malaysia, Laos, Filipina, Thailand dan lainnya, namun bagaimana pun bukti kuat dari pakar sejarah dapat membuktikan kalau sepak takraw adalah olahraga tradisional dari Indonesia, tepatnya Sulawesi. Tergantung kita, mau atau tidak untuk mempertahankan serta melestarikan olahraga milik negara kita ini.