Sindopos.com - Hujan Deras Sebabakan Banjir Di Tulungagung dan Trenggalek.
[ADS-POST]
Ilustrasi Banjir Tulungagung (sumber : twitter) |
TULUNGAGUNG - Sedikitnya tiga desa di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (12/4), terendam banjir bandang yang menyebabkan ratusan rumah tergenang air hingga ketinggian pinggang orang dewasa atau sekitar 60 sentimeter.
Antara di Tulungagung melaporkan, genangan air sudah terlihat di beberapa titik sekitar Kota Tulungagung akibat beberapa selokan penuh sehingga air meluber hingga ke jalan raya.
"Selain di sebagian wilayah Kelurahan Jepun, banjir paling parah terjadi di Desa Tanjungsari dan Serut, Kecamatan Sumbergempol," tutur Yudi, warga Desa Tanjungsari.
Di lingkungan rumah Yudi di RT 06/RW 03, kedalaman air mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 50 sentimeter. Genangan terpantau memanjang sehingga merendam ratusan rumah yang ada di lingkungan sekitarnya.
Baca Juga : Pasangan Asal Ponorogo ini Tetap Menikah Meski Rumahnya Banjir.
Baca Juga : Pasangan Asal Ponorogo ini Tetap Menikah Meski Rumahnya Banjir.
"Tidak ada orang dinas datang melihat kondisi banjir di sini, meski ketinggian air sejak pagi hingga siang terus meningkat akibat luberan air dari Sungai Serut," ujar Mulyanto, warga Desa Tanjungsari lainnya.
Sejumlah warga korban banjir di Desa Tanjungsari dan Serut memperkirakan dampak kerugian mencapai puluhan juta rupiah. "Kendati tidak sampai ada korban jiwa atau luka, beberapa kolam ikan warga banyak yang jebol sehingga ikan lepas bersama luberan banjir. Belum lagi gabah dan lahan pertanian yang terendam dan rusak," ujar Sukaji, warga lain.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Kedaruratan Logistik BPBD Tulungagung Nursono mengaku belum mendapat laporan dari warga maupun perangkat terkait banjir di Desa Tanjungsari, Serut maupun Kelurahan Jepun.
"Laporan yang masuk ke kami justru banjir di Desa Bendiljati Wetan dan Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, serta longsor kecil yang mengenai bahu jalan di wilayah Kecamatan Pagerwojo. Banjir di Tanjungsari dan Serut belum ada laporan masuk," ujarnya.
Nursono berjanji untuk segera mengkroscek informasi tersebut. "Kami tadi sudah meninjau lokasi banjir di Bendiljati dan Jabalsari. Untuk penghitungan potensi kerugian masih menunggu laporan dari pihak desa, termasuk dari (Desa) Tanjungsari, Serut dan Jepun jika benar itu terjadi," ujarnya.
(Sumber : http://nasional.republika.co.id/)
(Sumber : http://nasional.republika.co.id/)
Tags
berita