Sindopos.com - Siapa Mendapat Manfaat Dari PLTU Sudimoro ?
Foto Di Salah Satu Rumah Warga Yang Terkena Pemadaman |
Seperti ayam mati di lumbung padi, kira - kira inilah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan kondisi masyarakat pacitan dimana di Kabupaten kelahiran presiden RI ke 7 Susilo Bambang Yudhoyono ini telah diresmikan dan sudah diresmikan PLTU 2 X 6000 Mega Watt di salah satu kecamatan di Kabupaten Pacitan. Tetapi sebagian besar warganya khususnya di Kecamatan Kebonagung belum bisa menikmati layanan PLN yang baik.
Hampir setiap hari selama 2 bulan terakhir atau bahkan 1 tahun belakangan ini warga kecamatan Kebonagung terkena dampak pemadaman listrik. Hampir setiap hari terjadi pemadaman listrik menjelang malam atau tepatnya pada jam Shalat Magrib atau ketika gelap mulai datang. Tak jarang juga pada pertengahan malam juga sering terjadi pemadaman listrik.
Bisa dibayangkan betapa kesalnya warga ketika pada saat makan, atau shalat magrib kemudian secara tiba - tiba listriknya padam. Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga Desa Purwoasri Kebonagung. Slamet, menuturkan "PLN ini kurang proffesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Ora mungguh ale ngundak - ngundak ne tarif listrik, telat sedelo wae di dendo" (Tidak sesuai dengan kenaikan tarif listrik yang naik - naik terus, telat sebentar saja bayar listrik di denda). tandasnya dalam bahasa jawa.
Tidak hanya itu pemadaman listrik juga sering terjadi setiap hari sabtu mulai pagi hingga sore hari. dengan hal ini tentunya membuat kalangan pengusaha warnet, mebel, fotocopy menjadi terganggu aktivitas usahanya. Fendi salah satu pengusaha warnet di kebonagung mengungkapkan "ya kalau mati listrik begini, pemasukan Nol pengeluaran Yes" ungkapnya kemarin di warnet miliknya (27/03/2015)
Selain aktivitas warga yang terganggu pemadaman listrik ini juga tidak baik untuk alat - alat elektronik seperti Kulkas, TV da alat - alat lain. Tentunya jika hal ini tidak segera tertangani maka pemadaman listrik bisa berakibat lebih buruk lagi.