Sindopos.com - Profil Desa Wates Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo
Kondisi Desa Wates Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo
Sejarah Desa Wates Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo
Babat Desa erat sekali dengan babat Kabupaten, dengan Kerajaan / Negeri. Untuk itu dalam menulis babat desa khususnya desa Wates juga perlu mempelajari babat Ponorogo.
Dasar lain agar mendekati kebenaran tentang babat desa Wates bisa melihat peninggalan – peninggalan lama yang masih ada, ceritera-ceritera para orang terdahulu. ± Pada abad ke 18, Wates mulai disebut Kelurahan Wates, sebab pada waktu itulah Wates mulai diingat ada kepala desanya (Lurah). Nama Wates mungkin mengambil dari : karena Wates menjadi perbatasan Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan. Oleh karena Kepala Desa Wates menjadi pemimpin Kepala Desa Ngilo-ilo, Kepela Desa Kambeng dan Desa Tugurejo, maka Kepala Desa Wates tidak disebut Kepala Desa lagi tetapi Demang ( Palang ).
Penduduk Desa Wates pada waktu itu ± 25 keluarga. Tak lama kemudian penjajah Belanda datang. Oleh karena Pak Sutokarjo takut kepada Belanda yang berkulit putih itu maka Pak Sutokarjo mengundurkan diri dan Demang diganti oleh Sutolesono kakak Pak Sutokarjo.Oleh karena Pak Sutoleksono tidak cakap maka beliau dihentikan dari jabatannya oleh Pemerintah. Kemudian Pemerintah menanam Demang lagi di Wates yang bernama Raden Tirtodipuro yang berasal dari Caruban Madiun. Karena kecakapan bekerja dan lain-lainnya, maka beliau mendapat tanda terima kasih dari pemerintah berwujudkan seorang putri berasal dari Solo. Raden Tirtodipuro kawin dengan seorang putri tadi tetapi tidak mempunyai keturunan. Beliau hanyalah mempunyai seorang putra angkat bernama Tirtoadmodjo. Setelah Raden Tirtodipuro meninggal Pemerrintah menunjuk Raden Tirtoadmodjo untuk menggantikannya. Raden Tirtoadmodjo kawin dengan seorang putri bernama Sumi dan mempunyai beberapa putra tetapi yang menetap di Wates hanya seorang putri saja.
Pada masa pemerintahan Raden Tirtoadmodjo inilah terjadi perubahan besar :
1. Tanah jasan mulai ada
2. Sebagai Demang yang terakhir
3. Cara pemilihan Kepala Desa secara kelompok
Sesudah Raden Tirtoadmodjo meninggal, kemudian digantikan oleh Gunokarjo dengan Nama panggilan Guwon. Setelah beliau meninggal digantikan oleh Pak Resoadmodjo. Beliau adalah putra menantu raden Tirtoadmodjo. Kemudian pada tashun 1935 pak Resoadmodjo meninggal diganti oleh pak Resodjojo putra menantu pak Resoadmodjo. Pada tahun 1969 Beliau meninggal kemudian diganti oleh pak Djamin yang berdomisili di Dukuh Bukul dengan nama tua Partoadmodjo. Masa pemerintahan pak Djamin sampai tahun 1997. Pada saat itu masa jabatannya habis dan digantikan oleh pak Soiran dengan nama tua Tirtosari yang berdomisili di Dukuh Joso. Masa pemerintahan Pak Soiran sampai tahun 2006. Setelah masa jabatannya habis, digantikan oleh Pak Nanta Budi Hariyanto dengan nama tua Joyo Kusuma yang masa jabatannya sampai sekarang.
Demografi Desa Wates Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo
Keadaan Demografis Desa Wates Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo mencakup data sebagai berikut :
a. Kependudukan :
o Laki-laki = 2.074 Jiwa
o Perempuan = 2.220 Jiwa
Jumlah = 4.294 Jiwa
b. Mata pencaharian penduduk :
o Petani = 1.950 Orang
o PNS / TNI = 22 Orang
o Perdagangan = 39 Orang
o Pensiunan = 14 Orang
o Home Industri = 8 Orang
o Buruh tani = 959 Orang
o Jasa lainnya = - Orang
o Swasta = 52 Orang
o Buruh = 57 Orang
c. Usia produktif : 1684 Orang
d. Tingkat Pendidikan Penduduk :
o Tributa = 20 Orang
o Tidak tamat SD = 927 Orang
o Tamat SD = 1.315 Orang
o Tamat SLTP = 445 Orang
o Tamat SLTA = 187 Orang
o Tamat Sarjana = 35 Orang
e. Menurut Agama :
o Islam = 4.230 Orang
o Katholik = 64 Orang
o Kristen = - Orang
o Hindu / Budha = - Orang
Keadaan Ekonomi Desa Wates Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo
1. Potensi Unggulan Desa :
Dengan luas wilayah Desa Wates secara keseluruhan adalah : Ha yang terdiri dari Luas Tanah Sawah : 193 Ha, Tanah Darat : 342 Ha, sedangkan 325 Ha merupakan hutan.
Melihat kondisi luas Desa Wates yang sebagian besar tanah darat maka potensi yang dimiliki oleh Desa Wates adalah di bidang sektor pertanian.
Disamping dibidang pertanian, masyarakat Desa Wates mempunyai usaha sampingan yang dilakukan dengan sistem home industri yang terdiri dibidang usaha : Pembuatan Batu Merah, Penjahit, anyaman bambu, Mebeler Pembuatan Tempe, pembuatan cendol, Ceriping, dan aneka makanan kecil lainnya.
2. Pertumbuhan Ekonomi :
1. Kualitas Angkatan Kerja
a. Angkatan kerja tidak tamat SD = 303 Orang
b. Angkatan kerja tamat SD = 1112 Orang
c. Angkatan kerja tamat SLTP = 396 Orang
d. Angkatan kerja tamat SLTA = 173 Orang
e. Angkatan kerja tamat Diploma = 15 Orang
f. Angkatan kerja tamat Sarjana = 18 Orang
2. Pengangguran :
a. Jumlah penduduk 15-55 tahun yang belum bekerja = 97 Org
b. Jumlah angkatan kerja usia 15-55 tahun = 2174 Org
3. Keluarga sejahtera dan RTM :
a. Jumlah Kepala Keluarga = 1.481 KK
b. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera = 761 KK
c. Jumlah Keluarga Sejahtera I = 316 KK
d. Jumlah Keluarga Sejahtera II = 125 KK
e. Jumlah Keluarga Sejahtera III = 200 KK
f. Jumlah Keluarga Sejahtera III Plus = 79 KK
Tags
Profil Desa