Sindopos.com - Profil Desa Broto Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo
Profil Desa & Kelurahan, Desa Broto Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo |
Kondisi Desa Broto Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo
Sejarah Desa Broto Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo
Babat Desa Broto
Babat desa erat sekali dengan babat kabupaten, dengan kerajaan / negeri. Untuk itu dalam menulis babat desa khususnya desa Broto juga perlu mempelajari babat Ponorogo.
Dasar lain agar mendekati kebenaran tentang babat desa Broto bisa melihat peninggalan – peninggalan lama yang masih ada, ceritera-ceritera para orang terdahulu. Apalagi desa Broto ada tertulis adanya Palang/Kepala Desa Broto. Nama desa Broto diambil dari sebuah sumber mata air yang dahulunya bisa dipakai secara merata oleh seluruh warga sekitar atau biasa disebut ”SUMBER ROTO” yang pada akhirnya terjadilah perkampungan yang ramai. Tempat itu dinamai dengan desa Broto,dan diperintah oleh Lurah, yang mana pada zaman dahulu lebih dikenal dengan sebutan Demang. Desa Broto berdiri pada masa pemerintahan penjajahan Belanda, yaitu sekitar tahun 1820. Adapun lurah-lurah yang memerintah Desa Broto sebagai berikut:
1.Kanung : Tahun 1820-1849
2.Karta soma : Tahun 1850-1904
3.Mangil : Tahun 1904-1943
4.Kasimun : Tahun 1943-1948
5.Mariyo : Tahun 1948-1949
6.Sondoyo : Tahun 1949-1984
7.Daiman : Tahun 1984-1991
8.Marmi : Tahun 1992-1993
9.Ali Purnoto : Tahun 1994-2001
10.Purwo : Tahun 2002-sekarang
Sejarah Pemerintahan Desa Broto Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo
1. Palang atau Kepala Desa Broto yang pertama adalah Mbah Kanung. Masa Kepemerintahan mulai tahun 1820 sampai dengan 1849 M.
2. Gantinya adalah Mbah Karta Soma yang memiliki masa kepemimpinan mulai tahun 1850 sampai dengan 11904.
3. Sepeninggal Mbah Karta Soma digantikan oleh Mbah Mangil yang berkuasa di tahun 1904 M sampai dengan 1943 M.
4. Yang menggantikan Mbah Mangil adalah Mbah Kasimun yang
masa kepemerintahan nya adalah berkisar antara Tahun 1943 sampai dengan 1948 M.
5. Gantinya bernama Mbah Mariyo
Masa Kepemimpinan Mbah Mariyo adalah mulai Tahun 1948 M sampai dengan 1942 M .
6. Pengganti dari Mbah Mariyo adalah Mbah Sondoyo. Yang berkuasa mulai dari tahun 1949 sampai dengan 1984 M.
7. Sepeninggal Mbah Sondoyo gantinya adalah Bapak Daiman mulai Tahun 1984 sampai dengan tahun 1991.
8. Gantinya adalah Marmi yang masa pemerintahannya dimulai pada tahun 1992 dan berakhir di tahun 1993.
9. Pak Ali adalah pengganti dari Marmi yang menjabat kepala desa Broto mulai tahun 1994 sampai dengan 2001.
10. Gantinya adalah Puwo yang menjabat kepala desa mulai tahun 2002 hingga sekarang. Selama menjabat sebagai Kepala Desa Broto, beliau Bapak Purwo telah banyak menorehkan keberhasilan terhadap kemajuan Pembangunan di Desa Broto, diantaranya ;
a. Pembangunan makadam dan pengaspalan Jalan Poros sepanjang 2.5 KM.
b. Pembenahan Sarana Pengaman Jalan atau Plesengan lainnya,
c. Pembenahan terhadap struktur kepengurusan desa.
d. Struktur organisasi desa yang sangat baik.
e. Pembangunan Gedung TK
f. Pembangunan Jembatan Broto dan Jembatan Kowang
g. Makadam jalan dusun Tenun – Pojok
h. Koperasi
i. Kelompok Tani
Dan Masih banyak Program Kerja Pembangunan Fisik yang belum dapat terselesaikan pada masa Kepemimpinan Bapak Purwo diantaranya ;
1. Jalan Makadam Dukuh Mah Bakal ,
2. Pengaspalan jalan Poros – Pamungan- Kikis
3. dll
Dalam Bidang Pemerintahan pada masa Kepemimpinan Bapak Purwo juga terdapat perubahan-perubahan yang mendasar, antara lain; Perubahan Lembaga Musyawarah Desa (LMD) menjadi Badan Perwakilan Desa (BPD) dengan jumlah anggota 7 Orang dan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) digantikan namanya menjadi Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD). Kedua lembaga Desa ini berfungsi sebagai Partner Kerja dari Pemerintah Desa Broto .
Demografi Desa Broto Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo
Keadaan Demografis Desa Broto Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo mencakup data sebagai berikut:
a. Kependudukan :
o Laki-laki = 910 Jiwa
o Perempuan = 997 Jiwa
Jumlah = 1907 Jiwa
b. Mata pencaharian penduduk :
o Petani = 900 Orang
o PNS / TNI = 5 Orang
o Perdagangan = 25 Orang
o Pensiunan = 2 Orang
o Home Industri = 5 Orang
o Buruh tani = 50 Orang
o Jasa lainnya = 15 Orang
o Swasta = 20 Orang
o Buruh = 25 Orang
c. Usia produktif : 966 Orang
d. Tingkat Pendidikan Penduduk :
o Tributa = 125 Orang
o Tidak tamat SD = 235 Orang
o Tamat SD = 358 Orang
o Tamat SLTP = 189 Orang
o Tamat SLTA = 213 Orang
o Tamat Diploma = 5 Orang
o Tamat Sarjana = 15 Orang
e. Menurut Agama :
o Islam = 1907 Orang
o Katholik = - Orang
o Kristen = - Orang
o Hindu / Budha = - Orang
Keadaan Sosial Desa Broto Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo
Dalam Bidang Sosial kemasyarakatan/Agama, Seni dan Budaya pada masa Kepemimpinan Bapak Purwo juga mengalami Kemajuan yang sangat Pesat, antara lain :
1. Banyak berdiri tempat-tempat Ibadah seperti Masjid, yang sebelumnya hanya sedikit dijumpai di desa ini.
2. Bidang Seni , Desa Broto mempunyai sebuah kelompok karawitan yang telah berdiri sejak lama, hamya saja kegiatan tersebut kurang diminati oleh warga jadi kegiatan tersebut kurang mendapat sorotan.
3. Bidang Budaya, Masyarakat Broto Mayoritas aktif dalam kegiatan-kegiatan Lingkungan seperti Jamaah Yaasin, Pengajian, Majlis Ta’lim dan Kegiatan-kegiatan lainnya.
Keadaan Ekonomi Desa Broto Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo
1. Potensi Unggulan Desa :
Dengan luas wilayah Desa Broto keseluruhnya adalah : 453 Ha yang terdiri dari Luas Tanah Sawah : 60 Ha, pemukiman 15 Ha, pekarangan 73 Ha, dataran 150 Ha, perbukitan dan pegunungan 65 Ha, Hutan 90 Ha. Melihat kondisi luas Desa Broto yang sebagian besar tanah sawah maka potensi yang dimiliki oleh Desa Broto adalah di bidang sektor pertanian dan Peternakan.
Disamping dibidang pertanian dan peternakan , masyarakat Desa Broto mempunyai usaha sampingan yang dilakukan dengan sistem home industri yang terdiri dibidang usaha : Mebeler, Pembuatan Tempe dan tahu, Penjahit, Pembuatan Batu bata, Salon Kecantikan, anyaman bambu, dan pembuatan aneka makanan kecil.
2. Pertumbuhan Ekonomi :
1. Kualitas Angkatan Kerja
a. Angkatan kerja tidak tamat SD = 186 Orang
b. Angkatan kerja tamat SD = 358 Orang
c. Angkatan kerja tamat SLTP = 189 Orang
d. Angkatan kerja tamat SLTA = 213 Orang
e. Angkatan kerja tamat Sarjana = 15 Orang
2. Pengangguran :
a. Jumlah penduduk 15-55 tahun yang belum bekerja = 97 Org
b. Jumlah angkatan kerja usia 15-55 tahun = 986 Org
3. Keluarga sejahtera dan RTM :
a. Jumlah Kepala Keluarga = 641 KK
b. Jumlah Keluarga Sejahtera I = 135 KK
c. Jumlah Keluarga Sejahtera II = 256 KK
d. Jumlah Keluarga Sejahtera III = 152 KK
e. Jumlah Keluarga Sejahtera III Plus = 98 KK
Tags
Profil Desa