Sindopos.com - Semakin banyak pemilik toko dan pengusaha yang menentang perilaku membawa uang yang tidak lazim di Australia Barat.
 |
| Cafe Di Australia Menolak Pembayaran dari Uang Yang Disimpan Dipakaian Dalam |
Sejumlah supermarket dan toko di Kota Geraldton dan Carnarvon memasang tanda yang menyarankan agar konsumen tidak menyerahkan uang yang diambil dari bra atau pakaian dalam mereka. Hal ini sebagai reaksi atas Kebiasaan Aneh Perempuan - perempuan Australia Yang Menyimpan Uang Di Pakaian Dalam dan Bra nya. Kebiasaan ini banyak dilakukan oleh perempuan, ada juga memang laki-laki yang mengambil uang dari pakaian dalamnya, tapi saya tahu kebanyakan perempuan yang pakaiannya tidak memiliki kantung atau Tas. Padahal di Australia banyak pilihan - pilhan Tas dan Dompet yang bisa menunjang aktvitas dan gaya busanan perempuan. Sebaiknya mereka - mereka perlu membaca Artikel ini yaitu artikel Mengenal Jenis - Jenis Tas Yang Wajib Ada Di Lemari Wanita.
Vicki Brand yang juga salah satu pemilik Toko menempatkan tanda ditoko sembako mereka di Bluff Point, Geraldton dan mengatakan perempan biasa menyerahkan uang dalam kondisi basah karena disimpan didalam bra mereka.
Selain Vicki Brand, Kafe Fascine Coffee Lounge milik Robin Weeks mengatakan stafnya, termasuk anak laki-lakinya sudah muak karena sering sekali menerima uang yang basah terkena keringat karena pelanggan mengambil uang itu dari balik bra atau celana dalam mereka.
Baca Juga : Kebiasaan Aneh Perempuan - perempuan Asutralia Yang Menyimpan Uang Di Pakaian Dalam dan Bra nya
"Sejumlah orang mengambil uang dari pakaian dalam mereka, sementara yang lain mengambilnya dari balik bra-nya," kata Weeks. "Kami juga kerap menemukan pelanggan yang mencari-cari uang di kantong mereka dan meletakan uangnya didalam mulut ketika menemukannya,"
Direktur eksekutif, Asosiasi Toko Retail Australia, Zimmerman mengatakan ini pertama kali dia mendengar isu ini, tapi menurutnya pelaku usaha berhak menolak uang yang basah oleh keringat dan menunjukan secara terbuka sikap mereka. Zimmerman mengatakan pengecer memang seharusnya bisa memilih untuk tidak menerima kertas dan koin selama ada papan pengumuman yang jelas.