Sindopos.com - Pacitan, Jika ksejahteraan masyarakat diukur dari PAD maka Pariwisata Bukanlah Sektor Yang Bisa Diandalkan Untuk Mensejahterakan Masyarakat Pacitan
Tabel Pendapatan Asli Daerah Dari Tahun 2010 - 2014. Sumber : Sekolah Anggaran Warga (SAW) |
Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal dari kegiatan ekonomi daerah itu sendiri. Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu pilar kemandirian suatu daerah. Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, sumber PAD terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Citra keuangan pemerintah daerah akan tercermin dari besarnya PAD yang diperoleh, dan bagaimana alokasi keuangan pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan Pemda untuk mensejahterahkan masyarakatnya. Untuk meningkatkan penerimaan PAD, pemerintah daerah perlu melakukan analisis potensi-potensi yang ada di daerah dan mengembangkan potensi tersebut sebagai pemasukan daerah.
Jika melihat potensi Sumber Daya Alam dikabupaten Pacitan maka yang menonjol di Kota Kelahiran Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhyono ini adalah pada sektor Pariwisata. Akan tetapi sektor yang diharapkan mampu menjadi primadona PAD kabupaten Pacitan hanya mampu menyumbang Rp. 2,232,704,300 di tahun 2015. Artinya sektor ini seimbang dengan sektor Perhubungan dan Informatika yang menyumbang Rp. 2,407,983,000. Pacitan dengan segala keindahan alamnya ini ternyata hanya mampu memberikan sekitar 2,5 % total PAD Kabupaten Pacitan.
Data APBD Menunjukkan Jika Sektor Wisata Kabupaten Pacitan Yang Indah Itu Tidak Mampu Memberikan Kontribusi Yang Signifikan Untuk Kesejahteraan Masyarakat Pacitan.
Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten pacitan tertinggi ternyata bersumber dari Rumah sakit umum daerah. Sedangkan kekayaan destinasi wisata di kota berjuluk 1001 goa ini malah tidak memberikan kontribusi banyak guna menggenjot PAD. "Dominasi Pendapatan Asli Daerah kabupaten pacitan yang bersumber dari orang-orang sakit sungguh miris. Padahal selama ini kota berjuluk 1001 goa selalu menggembor-gemborkan kekayaan destinasi wisata yang ternyata tidak banyak membantu menggenjot pendapatan daerah," ungkap Ketua DPRD Pacitan, Ronny Wahyono (12/03/2015). Pendapatan asli daerah kabupaten pacitan tahun anggaran 2015 dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) mencapai 34 milyard.
Citra keuangan pemerintah daerah akan tercermin dari besarnya PAD yang diperoleh, dan bagaimana alokasi keuangan pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan Pemda untuk mensejahterahkan masyarakatnya. Untuk meningkatkan penerimaan PAD, pemerintah daerah perlu melakukan analisis potensi-potensi yang ada di daerah dan mengembangkan potensi tersebut sebagai pemasukan daerah.
Jika melihat potensi Sumber Daya Alam dikabupaten Pacitan maka yang menonjol di Kota Kelahiran Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhyono ini adalah pada sektor Pariwisata. Akan tetapi sektor yang diharapkan mampu menjadi primadona PAD kabupaten Pacitan hanya mampu menyumbang Rp. 2,232,704,300 di tahun 2015. Artinya sektor ini seimbang dengan sektor Perhubungan dan Informatika yang menyumbang Rp. 2,407,983,000. Pacitan dengan segala keindahan alamnya ini ternyata hanya mampu memberikan sekitar 2,5 % total PAD Kabupaten Pacitan.
Tabel Ringkasan APBD Kabupaten Pacitan Tahun 2015 Sumber : Sekolah Anggaran Warga (SAW) |
Sangat timpang jika dibandingkan dengan perolehan dari sektor pariwisata yang hanya 2 milyard. Kendati demikian, bukan berarti pemerintah berharap semakin banyak orang sakit akan berimplikasi langsung terhadap perolehan Pendapatan daerah. "Rumah sakit daerah harus terus meningkatkan pelayanan sehingga kepercayaan masyarakat untuk berobat ke RSUD kian tinggi," tambahnya. Lebih lanjut politisi dari fraksi demokrat itu berharap, terbukanya akses jalur lintas selatan (JLS) akan mempermudah akses wisatawan menuju berbagai objek wisata pacitan. "Sehingga terjadi continuitas kunjungan wisata yang secara signifikan bakal menambah pemasukan PAD," tandasnya.
Berikut uraian analisa Pendapatan APBD Kabupaten Pacitan tahun 2015 yang disampaikan oleh Agus Hariyanto, Salah Seorang pegiat Sekolah Anggaran Warga (SAW), Dari hasil olah data APBD Pacitan tahun 2015 didapatkan data sebagai berikut :
[next]
[next]
SKPD/Badan/Instansi | Pendapatan |
Dinas Kesehatan | 18,027,569,000 |
Badan Rumah Sakit Umum Daerah | 34,453,000,000 |
Dinas Bina Marga Dan Pengairan | 80,842,500 |
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang & Kebersihan | 335,412,000 |
Dinas Perhubungan dan Informatika | 2,407,983,000 |
Kantor Lingkungan Hidup | 510,000,000 |
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan | 553,500,000 |
Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda & Olah Raga | 2,232,704,300 |
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset | 1,171,272,418 |
Lebih jelasnya lihat diagram perbandingan APBD Kabupaten Pacitan Berikut ini :
Diagram Analisa Pendapatan APBD Kabuaten Pacitan Tahun 2015, sumber ; Sekolah Anggaran Warga |
Dari tabel dan diagram diatas, Mantan Ketua Badko HMI Jawa Timur ini mengungkapkan bahwa "Sapi Perah yang menghasilkan Susu" Pendapatan APBD Kabupaten Pacitan yang berasal dari PAD adalah Badan Rumah Sakit Daerah. Yang perlu dicermati menurutnya adalah perlu ada evaluasi yang lebih jauh terhadap struktur pendapatan Pendapatan APBD kita ini, perbandingan 1 tempat (Rumah Sakit) mampu menghasilkan 34,453,000,000 lalu bagaimana puluhan tempat Wisata yang menjadi Surganya Jawa (Paradise of Java) ini hanya menghasilkan angka 2,232,704,300. Apakah ada kebocoran pendapatan kah atau memang kita harus bergantung dari orang sakit untuk membangun kota tercinta ini.
Sisi baiknya adalah, Meski pendapatan PAD kecil tetapi yang penting pendapatan masyarakat Pacitan pada umumnya Meningkat. Artinya peran pemkab pacitan cukup baik sebagai fasilitator untuk memfasilitasi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Meski PAD dari wisata cukup kecil tetapi pendapatan masyarakat meningkat sebagai efek kemajuan wisata pacitan. Hal ini menunjukkan jika masyarakat pacitan cukup mandiri dan tidak mengandalkan dana APBD untuk meningkatkan ekomonominya. Meski kabupaten pacitan termasuk kabupaten minus tetapi pendapatan masyarakat pacitan meningkat dari batu akik, kerajinan dan kuliner khas pacitan.
Sementara itu, Bupati Pacitan, Indartato berkilah, minimnya sumbangan PAD dari sektor pariwisata disebabkan karena infrastruktur menuju objek wisata yang belum tergarap sepenuhnya. "Saya yakin, setelah jalan ke akses menuju tempat wisata diperbaiki, tingkat kunjungan wisata pasti meningkat pesat," ungkapnya. Orang nomor satu di jajaran pemerintahan daerah itu pun optimis kemajuan sektor pariwisata akan menambah sektor PAD tahun depan. "Untuk menyeimbangkan semua, pemerintah berupaya turut meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar objek wisata," pungkasnya.
Berikut ini adalah diskusi Sekolah Anggaran Warga Dalam menganalisa APBD Kabupaten Pacitan
Berikut ini adalah diskusi Sekolah Anggaran Warga Dalam menganalisa APBD Kabupaten Pacitan
Video Sekolah Anggaran Warga Bagian I
Video Suasana Analisa APBD Sekolah Anggaran Warga
Potensi Wisata di Pacitan. (HARAPAN yang menjadi HARAP2 CEMAS...!)
ReplyDelete