Sindopos.com - Pacitan, Pesan SBY Kepada Bupati dan Calon Bupati Pacitan Saat Kunjungan Ke Kampung Halaman.
Indonesia bukan hanya negara demokrasi, namun sebuah negeri yang open sosiated dan banyak mengalami pembaharuan. Karena itu, demi menjaga keberlangsungan tata pemerintahan di negara ini memang dibutuhkan seorang pemimpin yang tidak hanya sabar, tegas serta kuat. "Kita butuh pemimpin yang siap menghadapi pembaharuan. Bukan hanya sekedar sabar, tegas, serta kuat," ujar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Presiden RI ke-enam, saat mudik ke kampung halamannya di Pacitan, Rabu (11/3).
Berikut adalah Video Pidato SBY Yang di sampaiakan Di Pendopo Kabupaten Pacitan
SBY menyadari, selama satu dekade memimpin negeri ini, mungkin perhatiannya kepada masyarakat di Pacitan, masih sangat kurang. Sebab diakuinya, sebagai seorang kepala negara, ia harus memikirkan semua provinsi, dan kabupaten/kota yang ada diseluruh nusantara. Kendati begitu, dia tidak akan pernah lupa dengan kampung halamannya. "Saya selalu rindu dengan Pacitan. Seringkali saya mengutus menteri untuk melihat keadaan disini (Pacitan, Red). Apa yang sekiranya bisa diperbuat, terutama pengembangan infrastrukturnya," beber SBY, kemarin.
Namun dimasa pensiun ini, ayahanda dari Agus Hari Murti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono tersebut berjanji akan seringkali pulang kampung ke Pacitan. SBY berjanji akan mencurahkan segala pemikiran demi membangun Pacitan agar lebih sejahtera lagi. "Saya akan sering pulang demi Pacitan. Kedepan mari sama-sama kita pikirkan bagaimana Pacitan bisa lebih maju lagi," tandasnya. (yun).
Mantan Presiden SBY, saat bercipika-cipiki dengan Bupati Indartato |
Menurut SBY, ditengah kegaduhan situasi politik akhir-akhir ini, memang sangat dibutuhkan kesiapan seorang pemimpin yang punya ketegasan dan berwibawa. Sebab diakuinya, masyarakat tengah mengalami proses perubahan secara masif. Oleh sebab itu, lanjut SBY, selain sabar, tegas serta kuat, pemimpin di negeri ini harus bisa beradaptasi dengan nilai-nilai kebangsaan agar bisa bertahan. "Perlu disadari, saat ini kita hidup di era pembaharuan. Inilah pentingnya saya merefleksikan selama sepuluh tahun mendapatkan amanah memimpin negeri ini," tegasnya.Dihadapkan para sesepuh dan tokoh masyarakat, SBY sempat memberikan analogi, bahwa kedatangannya ke Pacitan, selain pulang kampung, juga menyempatkan diri menyampaikan laporan pertanggung jawabannya selama dua periode duduk sebagai presiden. "Mungkin ini sebagai laporan pertanggung jawaban saya kepada masyarakat, yang baru saja selesai mengemban tugas," ujarnya, berkelakar.
Berikut adalah Video Pidato SBY Yang di sampaiakan Di Pendopo Kabupaten Pacitan
Pidato SBYSaat Kunjungan Ke Pacitan Yang Pertama Sejak Menjadi Mantan Presiden
SBY menyadari, selama satu dekade memimpin negeri ini, mungkin perhatiannya kepada masyarakat di Pacitan, masih sangat kurang. Sebab diakuinya, sebagai seorang kepala negara, ia harus memikirkan semua provinsi, dan kabupaten/kota yang ada diseluruh nusantara. Kendati begitu, dia tidak akan pernah lupa dengan kampung halamannya. "Saya selalu rindu dengan Pacitan. Seringkali saya mengutus menteri untuk melihat keadaan disini (Pacitan, Red). Apa yang sekiranya bisa diperbuat, terutama pengembangan infrastrukturnya," beber SBY, kemarin.
Namun dimasa pensiun ini, ayahanda dari Agus Hari Murti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono tersebut berjanji akan seringkali pulang kampung ke Pacitan. SBY berjanji akan mencurahkan segala pemikiran demi membangun Pacitan agar lebih sejahtera lagi. "Saya akan sering pulang demi Pacitan. Kedepan mari sama-sama kita pikirkan bagaimana Pacitan bisa lebih maju lagi," tandasnya. (yun).