Sindopos.com - Belum genap sebulan menjadi media pergunjingan, kesemrawutan parkir didepan klinik rawat inap Arta Medica, akhirnya membawa dampak terjadinya kecelakaan lalu-lintas. Kemarin (2/3) salah seorang pasien yang hendak berobat ke klinik partikelir tersebut, tertabrak motor hingga kakinya mengalami cidera cukup serius. Menurut keterangan sejumlah saksi mata, saat itu korban yang diketahui bernama Tumangin, warga Dusun Semo, Desa/Kecamatan Arjosari, tengah menunggu antrian disebuah warung yang berlokasi didepan klinik. Setelah beberapa saat nongkrong diwarung angkringan, Tumangin berniat kembali ke ruang tunggu pasien dengan menyeberang jalan. Kebetulan, sebelum tubuh pria paro baya itu dihantam sepeda motor, sebuah mobil Isuzu Panther, tengah parkir persis didepan warung. Lantaran posisi bodi mobil agak serong ke tengah jalan, korban tak sempat melihat ada kendaraan melaju kencang dari arah Timur. "Karena tertutup bodi mobil, korban langsung saja menyeberang tanpa memperhatikan kondisi jalan," ujar Nur, warga sekitar, Selasa (3/3).
Sontak saja, jarak yang sudah sangat dekat, tubuh Tumangin langsung dilabrak sepeda motor hingga kakinya nyaris putus. Begitupun pengendara sepeda motor yang kabarnya masih tercatat sebagai petugas cleaning service Rumah Sakit Daerah (RSD) itu, juga mengalami cidera tulang bahu. Menyaksikan adanya kecelakaan, warga dan beberapa keluarga pasien yang tengah menunggu antrian, bergegas memberikan pertolongan. Kedua korban yang sama-sama mengalami cidera tulang tersebut sempat mendapat perawatan di ruang unit gawat darurat (UGD) klinik Arta Medica. "Namun lantaran luka yang diderita kedua korban sangat parah, akhirnya dilarikan ke RSD," jelasnya pada wartawan.
Kasus laka-lantas yang melibatkan pejalan kaki dengan sepeda motor itu, mendapat perhatian serius Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat. Widi Sumardji, Kepala Dishubkominfo, mengungkapkan, faktor utama penyebab terjadinya kasus tersebut, selain karena human error (kesalahan manusia), juga dipicu kesemrawutan parkir dilokasi sekitar klinik. "Selain kurang hati-hati, juga dipengaruhi faktor lainnya. Terutama parkir yang tidak dimanage dengan baik, sehingga mengganggu pandangan pengendara maupun penyeberang jalan," terang Widi, ditempat terpisah.
Menurutnya, Dishub sejatinya sudah seringkali melayangkan teguran kepada management klinik, agar menata parkir dengan baik. Kendati begitu, imbauan tersebut terkesan diabaikan. Terbukti hingga detik-detik sebelum terjadinya laka-lantas, beberapa kendaraan masih nampak terparkir dikanan-kiri jalan. "Ini masalahnya, sehingga penyeberang jalan maupun pengendara yang melintas terhalang pandangannya," jelas mantan Ka.Satpol.PP tersebut, kemarin.Karena itu, Widi beserta jajaran terkaitnya, termasuk Forum Lalu-lintas, segera bersikap. Bukan hanya kawasan sekitar klinik, namun beberapa lokasi lain yang ditengarai menjadi pemicu terjadinya laka-lantas, juga akan ditertibkan. "Persoalan ini sudah kami bahas, dan segera kami bicarakan dengan forum lalu-lintas," tandasnya. (Yun)
(Yuniardi Sutondo-Pacitan)
Kontributor Sindopos.com
Tags
berita