Sindopos.com - Perempatan disepanjang Jalan Veteran, Kelurahan Pacitan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, atau tepatnya disebelah Timur Gedung Yabbi, perlu mendapat perhatian serius dari instansi terkait, khususnya Kepolisian serta Dinas Perhubungan. Pasalnya, perempatan menuju Kantor Samsat tersebut, sudah berulang kali menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu-lintas yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Menurut penuturan sejumlah sumber, perempatan tersebut memang cukup menyulitkan pengendara. Selain posisi perempatan yang menceng, juga berdirinya gedung bertingkat milik salah satu lembaga perbankan swasta yang menyebabkan terganggunya pandangan. "Bangunan tersebut sangat menjorok ke jalan. Sehingga mengganggu pandangan pengendara yang melintas dilokasi tersebut," ujar Bambang, salah seorang warga, Senin (2/3).
Menurutnya, sejak bangunan tersebut berdiri, banyak pengguna jalan yang celaka saat hendak melintas di persimpangan jalan. Sebab jarak pandangnya memang terbatas lantaran tertutup gedung bertingkat. Selain itu, arus kendaraan disekitar lokasi memang cukup padat. Terlebih kendaraan-kendaraan jenis bus dan truk-truk besar. "Lokasi tersebut memang sebagai jalur keluar-masuk kendaraan umum. Termasuk bus dan truk-truk besar," jelasnya.Karena itu, masyarakat meminta agar instansi terkait segera turun tangan. Sebab sudah banyak nyawa manusia melayang di lokasi tersebut. Seperti kejadian Minggu (1/3) sore kemarin. Dua pelajar SLTP yang tengah mengendarai sepeda motor, tersambar truk saat hendak menyeberang. Meski mengalami luka-luka cukup serius, namun nyawa kedua pelajar tersebut masih bisa diselamatkan. "Kami berharap segera ada penyikapan dari instansi terkait. Terutama Dishub dan kepolisian," desak warga lainnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat, Widi Sumardji, mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan beberapa personil guna melakukan identifikasi lokasi. Hasil dari tinjau lapangan tersebut akan dibawa ke forum lalu-lintas, guna dibicarakan dan diambil tindakan. "Mungkin dengan pemasangan rambu-rambu tanda bahaya atau lainnya. Yang jelas, kami sudah menyikapi persoalan tersebut," katanya.
Selain pemasangan rambu, kemungkinan akan disiagakan personil, baik dari Dishub sendiri serta pihak kepolisian, saat jam-jam tertentu. Misalkan saat jam masuk kantor, atau pada saat jam pulang kantor. "Kita akan koordinasikan dengan forum lalu-lintas. Mudah-mudahan segera ada penyikapan," tegas mantan Ka.Satpol.PP tersebut. (Yun)
(Yuniardi Sutondo-Pacitan)
Kontributor Sindopos.com
Tags
berita