Suwito (55) mengaku tidak mendapat firasat apapun sebelum anak sapi aneh tersebut lahir. Yang ia tahu, sapi berkepala dua itu adalah hasil kawin suntik.
Dari pengamatan terlihat sapi jenis brahman tersebut mengalami dempet wajah, yaitu di bagian pipi. Kepala tersebut memiliki dua mulut, empat mata namun hanya memiliki dua telinga. Sedangkan bagian leher ke bawah terhitung normal. Yaitu memiliki empat kaki dan satu bagian ekor.
Anak sapi unik itu belum bisa berdiri layaknya anak sapi normal. Sapi kecil itu tampak berbaring dan beberapa kali disusui dengan botol oleh pemiliknya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Ternak, Bidang Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, Siti Barokah menyatakan, anak sapi yang lahir berkepala dua tersebut adalah sebuah bentuk dari kelainan selama masa kebuntingan. Kata Siti, ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kelainan ini. “Bisa jadi persoalan pakan, ini karena sapi bunting butuh nutrisi yang baik,” ujarnya.
Penyebab lain adalah adanya pembelahan janin sapi yang tidak sempurna. Sehingga kemungkinan seharusnya sapi tersebut adalah sapi kembar tapi gagal menjadi kembar.
“Yang lain adalah faktor keturunan. Bisa jadi dari benih untuk kawin suntik telah membawa sifat resesif (semacam kelainan atau kecacatan) dan terbawa ke anak sapi. Atau dari induknya ada kelainan,” katanya.
Ditambahkanya, kelainan ini adalah hal yang sangat langka. Bahkan hingga saat ini baru kali ini ada kejadian kelahiran anak sapi berkepala dua di Ponorogo.